01 Mei 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Baper di Facebook, Staf RS Pancaitana Bone Dilaporkan ke Polisi


Baper di Facebook, Staf RS Pancaitana Bone Dilaporkan ke Polisi
Eka Handayani saat melaporkan akun facebook Andi Hasno Abbas ke SPKT Polres Bone, Kamis (19/7). (EKSPOSKaltim/Abdullah)

EKSPOSKALTIM.com, Bone - Mulutmu Harimaumu. Istilah tersebut sering dilontarkan sebagai pengingat agar lebih santun dalam berucap, meski dalam tekanan psikologis sekalipun.

Pepatah itu sepertinya disepelekan oleh salah seorang staf rumah sakit (RS) Datu Pancaitana, Kabupaten Bone, sehingga dirinya harus berurusan dengan polisi.

Terbawa perasaan di media sosial facebook saat RS Pancaitana disorot atas pelayanannya, staf yang diketahui bernama Andi Hasno Abbas ini mengeluarkan pernyataan yang terkesan melecehkan profesi wartawan.

Baca: Pelaku Sabu di Bone Terciduk Lagi Asik Nge-Fly di Mobil

Berawal saat seorang wartawan pemilik akun facebook Ek La Fea mengunggah link beritanya berjudul "Pasien Curhat di Medsos, Perawat RS Pancaitana Kebakaran Jenggot".

Link berita itu diposting di kolom komentar unggahan akun faceboook Subarman Salim yang mengungkapkan keluhannya terhadap pelayanan RS Pancaitana, yang banyak menuai komentari miring Netizen.

Selang satu jam Eka mengunggah Link berita itu, Andi Hasno Abbas muncul dengan komentar kontroversialnya.

"Ek La Fea ke rs saja sampaikan keluhannya. Jangan teriak dan memancing persiteruan di sosial. Unung ujungnya kamu angkat di berita. Kasiannya dirimu. Mau cari pembeli bensin seperti ini," tulis Andi Hasno Abbas, Kamis (19/7).

Andi Hasno Abbas yang dikonfirmasi langsung terkait komentarnya tersebut, menjelaskan bahwa dirinya tidak terima saat institusinya diserang tanpa ada konfirmasi.

"Saya tidak terima kalau institusi saya diserang tanpa ada konfirmasi," tegasnya saat ditemui di RS Pancaitana, sore tadi.

Wartawan Independen Bone Kecam dan Lapor Polisi

Sejumlah wartawan yang tergabung dalam organisasi Wartawan Independen Bone (WIB) menyambangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Polres) Bone untuk melaporkan akun facebook Andi Hasno Abbas, Kamis sore (19/7).

Ketua WIB, Azran mengatakan, komentar Andi Hasno di facebook itu merupakan pelecehan terhadap profesi wartawan, yang dapat menuai stigma negatif di masyarakat.

"Apakah ketika wartawan menyoroti dengan karya jurnalistiknya dianggap mencari pembeli bensin? Wah, ini pelecehan. Apalagi ini masuk pelanggaran UU ITE, karena terjadi di media sosial facebook," ungkap pria yang disapa Achyl.

Baca: Cari Ikan Pakai Peledak, Nelayan Bajoe Diamankan Polairud Polda Sulsel

Achyl menegaskan, oknum pelayan publik seperti ini seharusnya diberi saksi berat. Menurutnya, pelayan publik seyogyanya mengambil sisi positif dari sebuah kritikan.

"Bukan malah ditanggapi dengan emosi seperti itu. Kalau mau klarifikasi, silahkan undang baik-baik wartawannya. Ada kan yang namanya hak jawab," kata Achyl.

Sekedar informasi, Eka Handayani pemilik akun facebook Ek La Fea merupakan wartawan aktif media online Berita Sulsel.com. Saat ini, ia juga menjabat wakil ketua Wartawan Independen Bone (WIB).

Video Warga Bone Dihebohkan Penemuan Mayat Bayi Terbungkus Plastik

ekspos tv

Reporter : Abdullah    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

100%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0