EKSPOSKALTIM.com, Bone - Tim kesehatan Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 (PPC-19) Kabupaten Bone telah melakukan tracking kontak pasien dalam pengawasan (PDP) asal perumahan Be-One Residence, yang kini dirawat di RSUD Tenriawaru Bone.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas PPC-19 Bone, Dokter Yusuf, melalui keterangan tertulisnya kepada awak media pada Senin (13/04/2020) malam.

Baca juga: Terindikasi Corona, Hasil Rapid Test Warga di Bone Positif

“Timkes Gugus Tugas PPC19 bersama pemerintah setempat telah melakukan pelacakan terhadap kontak erat yang bersangkutan, baik yang di Pattiro Sompe maupun yang di Be-One Residence, dan sekaligus melakukan rapid test terhadap 6 orang,” katanya.

Keenam orang tersebut terdiri dari suami, anak, adik kandung dan ibu kandung pasien dalam pengawasan (PDP) tersebut.

“Alhamdulillah, hasilnya (rapid test) saat ini non reaktif atau negatif. Selanjutnya kepada mereka kami minta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari,” pungkasnya.

Untuk menguatkan pengawasan dalam menjalani isolasi, lanjut Yusuf, mereka bersedia menandatangani kesiapan menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Hasil Rapid Test Positif, Jubir Satgas Covid-19 Bone: Jangan Panik, Itu Tidak Akurat!

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita 37 tahun yang beralamat di Be-One Residence dan Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue itu masuk ke Rumah Sakit Hapsah pada Minggu (12/4) pagi dengan keluhan demam dan gejala covid lainnya. Pun disertai bintik merah pada kulit.

Dari hasil rapid test yang dilakukan menggambarkan pada tubuh pasien ini telah terbentuk antibodi untuk melawan antigen penyebab dia sakit. Bisa berasal dari bakteri, parasit atau virus.

Di hari yang sama, pasien tersebut ditingkatkan statusnya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirujuk ke RSUD Tenriawaru Bone untuk menjalani isolasi, sembari menuggu hasil Swab untuk memastikan positif atau tidaknya terjangkit Covid-19.

Gugus Tugas PPC-19 Bone Lakukan Tracking, 6 Keluarga PDP Jalani Rapid Test