EKSPOSKALTIM, Bontang - Pembukaan upacara peringatan Hari Pramuka ke-55 yang berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Bontang, Jalan Moch Roem, Bontang Lestari, Senin (3/10) pagi tadi berlangsung meriah.

Kemeriahan berlangsung dengan adanya pementasan Tari Burung Enggan dan Tari Leleng yang dikombinasikan dengan Tari Gantar asal Kalimantan Timur pada acara pembukaan upacara tersebut.

Tari Enggang ini dibawakan oleh para penari binaan Sanggar Tari Siluq Nyuraih, dan sementara Tari Leleng dibawakan oleh gabungan anak Pramuka se-Kota Bontang.

Tari Burung Enggang merupakan salah satu tarian tradisional dari Kalimantan timur yang gerakannya menggambarkan kehidupan burung enggang.

Pelatih Sanggar Tari Siluq Nyuriah, Armina, menjelaskan Tari Burung Enggang atau biasa di sebut dengan Tari Enggang ini sangat populer di Kalimantan Timur, khususnya dikalangan suku Dayak Kenyah.

“Dalam bahasa Dayak kenyah, Tari Burung Enggang biasa di sebut dengan tari kancet lasan. Tarian ini biasa di mainkan oleh para wanita suku Dayak di sana dan wajib ditarikan pada saat acara besar," ungkapnya.

Sedangkan Tarian Leleng kata dia, menggambarkan kebimbangan seorang gadis yang ditinggal kekasihnya dan belum kembali. Leleng berarti berputar putar. Utan Along (gadis yatim) mementaskan tari dengan berputar putar dengan kebinggungan.

Dalam pementasanya, Tarian Leleng juga diikuti oleh nyayian leleng yang menceritakan kisah Utan Along.

 "Kemudian Tarian Leleng tadi dikombinasikan dengan tarian Gantar yang merupakan tarian yang menggambarkan orang yang sedang menanam padi," tandasnya.