EKSPOSKALTIM, Samarinda- Keberadaan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kalimantan Timur (Kaltim), harus memberikan makna tersendiri terutama dalam upaya pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah.
Hal tersebut diungkapkan Asisten Kesejahtereaan Rakyat Setprov Kaltim, Bere Ali saat mewakili Gubernur Kaltim pada pelantikan Pengurus Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim masa bhakti 2016-2021 di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Samarinda, Senin (24/10/2016).
“Kita miliki tokoh-tokoh seni daerah yang cukup terkenal dan DKD harus mampu melahirkan generasi pewaris kesenian Kaltim selanjutnya, agar seni dan budaya daerah tetap lestari,” kata Bere Ali.
Menurutnya, pelantikan pengurus DKD merupakan awal baru dan kemajuan menjadikan lembaga ini sebagai pelopor terdepan dalam mendorong majunya kesenian daerah Kaltim baik seni tradisional maupun kesenian modern.
Termasuk kesenian dan budaya asal daerah lain, yang telah mengakar dan tumbuh berkembang di masyarakat, yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.
“Bumi Benua Etam dikenal sebagai daerah yang heterogen atau gambaran Indonesia mini karena kumpulan berbagai suku bangsa nusantara ada di Kaltim,” ujarnya.
Dengan kepemimpinan dan kepengurusan DKD baru ini, ke depan lembaga ini akan tetap eksis, maju dan jaya dibuktikan dengan semakin banyaknya aktivitas seni budaya dan menghasilkan karya-karya seni baru.
“Banyaknya pergelaran (pertunjukan), pertemuan seniman dan budayawan dikaltim, dapat menumbuhkembangkan kesenian tradisional maupun modern yang memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat dan pembangunan daerah,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Bere Ali melantik kepengurusan DKD Kaltim periode 2016-2021 yang dipimpin Syafril Teha Noor yang dihadiri dan disaksikan tokoh-tokoh seni Kaltim diantaranya Aini dan Profesor Sudiran. (yans/humasprov)
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !