EKSPOSKALTIM, Mahulu - Implementasikan pola kerja Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Agustinus Teguh Santoso menerapkan strategi pembangunan yang memprioritaskan kawasan pinggiran dan terpencil.

"Pembangunan itu ya harusnya dari pinggiran dulu, baru ke wilayah pusatnya. Ibarat dalam keluarga, Orang tua yang lebih diutamakan, dibanding anaknya, yang ada makmur orang tuanya, anaknya malah melarat itu kan sistem yang salah. Kalau filosofi saya seperti itu," jelasnya, saat ditanya via telepon belum lama ini, Rabu (28/10) sore.

Dalam implementasi program, ia mengaku labih memprioritaskan pembangunan dari kampung, Kecamatan, kemudian Kabupatennya. Itu adalah sistem yang benar menurutnya.

"Selama ini porsi pembangunan yang diutamakan Puskesmas kecamatan, sedangkan Puskemas pembantu (Pustu) tidak pernah diperhatikan. Kalau saat ini saya balik polanya, Pustu dulu diperhatikan, lalu Puskesmas Kecamatan, baru Kabupaten. Jika perlu Dinas ini tidak ada uang nggak apa-apa, tapi kita langsung terjunkan ke kampung, uangnya," tegasnya.

Minimnya fasilitas di kampung menjadi alasan ia lebih memprioritaskan pembangunan di kampung, agar masyarakat di kampung  mendapatkan pelayanan maksimal.

"Pustu yang harus di utamakan, karena selama ini jika orang sakit di desa pasti larinya ke Pustu dulu, tidak langsung ke Kecamatan. Makanya Pustu ini harus lengkap dengan fasilitas, jika tidak susah lagi untuk mencari tenaga media yang mau stay dikampung," tutupnya.