EKSPOSKALTIM, Bontang - Kapolres Bontang AKBP Andy Ervyn bersama Dandim 0908 Bontang Letkol Inf Rio Akmal Syahbana berharap masyarakat Kota Bontang aman, atau terhindari dari pertikaan etnis yang diakibatkan dari suatu konflik antara masyarakat.

Hal itu diungkapan saat ia menyampaikan materi pada Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Bontang Tahun 2016, di Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, Rabu (9/11) pagi tadi.

Dijelaskan Kapolres Bontang AKBP Andy Ervyn, konflik antar etnis ini biasanya terjadi karena benturan budaya, agama, suku, kepentingan dan ekonomi politik.

Dari suatu perbedaan itulah kata dia yang biasanya menimbulkan suatu pertentangan pendapat, yang berujung pada pertikaan apabila hal itu tidak  segera ditangani.

“Maka itu sebaiknya segala masalah yang terjadi di masyarakat seharusnya di selesaikan secara musyawarah, baik itu tingkat RT, kelurahan, kecamatan maupun tingkat kabupaten atau kota,” jelasnya.

Senada, Letkol Inf Rio Akmal Syahbana juga mengatakan bahwa suatu masalah akan terus berlarut apabila tidak segera ditangani atau dilaporkan untuk mencari solusi.

“Kami berharap dengan adanya FPK ini, kita semua bisa saling mengingatkan, mengantisifasi, menjaga keutuhan wilayah kita agar tidak terjadi perpecahan. Karena saat ini yang menjadi pokok utama suatu konflik yaitu isu Suku Agama Ras dan antar golongan (SARA),” ujarnya.