EKSPOSKALTIM, Balikpapan - Empat orang wanita muda terjaring razia oleh personel Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Balikpapan Kamis (13/4) dini hari sekira pukul 00.30 Wita.  

Mereka langsung digiring petugas ke Mapolres Balikpapan lantaran hasil tes urine mereka positif menggunakan narkoba jenis sabu. Empat orang tersebut berinisial KR, NP, FR, dan AR. Belakangan diketahui, tiga dari mereka berkerja sebagai  pramuria, dan satu lainnya seorang Disc Jockey (DJ) di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di kawasan Jalan MT Haryono Balikpapan Selatan.    

Dari pengakuan mereka, sebelum datang ke Balikpapan mereka memang sudah menggunakan narkoba jenis sabu di Jakarta. Alhasil mereka menangis dan mengaku menyesal lantaran terlanjur kena ciduk. Mereka semua mengaku berasal dari Jakarta, Solo dan Jogja.  

Razia sendiri digelar dan berhasil menyasar sebanyak 50 orang yang terdiri dari pekerja dan pengunjung salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di kawasan Jalan MT Haryono. Usai didata mereka diminta mengikuti tes urin oleh petugas.

"Iseng pakai (narkoba) aja, pakainya rame-rame juga," ujar salah seorang dari mereka sambil terisak.  Mereka mengaku menggunakan sabu hanya kerena sedang ingin saja. "Ini beli aja satu paket, harga Rp 500 ribu," imbuhnya. 

Para wanita ini mengatakan baru tinggal di Kota Minyak selama 2 pekan terakhir. Dari pengakuan mereka, terakhir kali mengonsumsi sabu sekitar pekan yang lalu.  

Kapolres Balikpapan AKBP Jeffri Dian Juniarta melalui Paur Subbag Humas Polres Balikpapan Iptu Suharto mengungkapkan, mereka mengikuti tes urine dalam UKL rutin yang dilakukan jajarannya. 

"Kita tadi malam (kemarin) melakukan UKL dan mendatangi THM, beberapa di tes urine dan empat orang ini hasilnya positif," kata Suharto. 

Saat kasus ini dikembangkan, belum ditemui adanya indikasi mereka terlibat dalam peredaran narkotika. Mereka akan diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Kota Balikpapan guna rehabilitasi. "Mereka ini hanya positif pengguna, bukan tertangkap tangan memiliki atau membawa sabu. Mereka juga memakai di Jakarta, jadi Selanjutnya akan diserahkan ke BNNK untuk rehabilitasi," tandasnya