EKSPOSKALTIM, Bontang- Pertemuan perwakilan Aliansi Masyarakat Bontang Menggugat (AMBM) dengan pemerintah membahas kenaikan tarif air PDAM, Kamis (11/5) siang diwarnai aksi walk out. 

Beberapa elemen massa peserta aksi 8 Mei lalu memilih mundur karena menilai pertemuan sudah menciderai rasa percaya masyarakat. 

Forum RT yang dimotori Ketua RT 16 Bontang Baru Muhammad Saleh menyatakan menolak hasil pertemuan tersebut. 

“Selain saya sebagai perwakilan masyarakat, Forum RT Bontang Baru juga mundur dari AMBM bergabung bersama teman-teman mahasiswa dan elemen lainnya yang sama-sama menolak,” terangnya. 

Hal yang sama diungkapkan warga Bontang Baru yang juga peserta aksi Basuki Rahmat kepada Ekspos Kaltim, Kamis (11/5) malam. Alasannya menarik diri dari AMBM dikarenakan tidak sepakat dengan hasil yang disepakati bersama pemerintah.  

“Saya memilih mengundurkan diri karena menurut saya hasil pertemuan sudah di luar konteks awal aksi bahwa tarif air PDAM harus dibatalkan. Bukan menyetujui kenaikan 20 hingga 50 persen setelah lebaran,” bebernya. 

Bahkan, ia menyebut gelombang aksi menolak kenaikan tarif PDAM akan kembali terjadi dalam waktu dekat. “Aksi demo jilid II tetap kami lanjutkan namun tidak atas nama AMBM lagi. Terkait aksi yang akan kami gelar dalam waktu sepekan ini akan kami beritahukan media setelah kami adakan rapat bersama rekan-rekan,” pungkasnya.