19 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Empat Proyek Hulu Migas Masuk Daftar Prioritas


Empat Proyek Hulu Migas Masuk Daftar Prioritas
Ist

EKSPOSKALTIM.COM- Empat proyek hulu minyak dan gas bumi masuk dalam proyek strategi nasional prioritas yakni proyek Masela, Jambaran Tiung-Biru, Indonesia Deepwater Development (IDD) dan Tangguh Train III.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja mengatakan pada sektor migas, terdapat empat tambahan proyek yang masuk prioritas nasional. Setelah Kilang Bontang, Kilang Tuban dan Kilang Cilacap, giliran proyek sektor hulu khususnya gas masuk dalam prioritas.

Adapun, empat tambahan proyek prioritas itu merupakan proyek pengembangan gas. Keempat proyek tersebut yakni pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela di Maluku yang dioperatori Inpex Masela Limited; Lapangan Jambaran-Tiung Biru di Jawa Tengah yang dioperatori PT Pertamina EP Cepu; Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makassar yang dioperatori Chevron dan kilang gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) Tangguh Train III yang dioperatori BP.

Secara total, terdapat 37 proyek prioritas percepatan yang targetnya tuntas hingga 2019.

"Yang masuk dari migas itu tambahan ada Masela, Jambaran Tiung Biru, IDD satu lagi Tangguh," ujarnya di Jakarta, Kamis (22/6/2017).

Menurutnya, dengan masuknya keempat proyek tersebut, diharapkan bisa mempermudah penyelesaian pembebasan lahan, perizinan di daerah. Dia menilai keempat proyek itu tak hanya menjadi perhatian Kementerian ESDM juga Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Melainkan, akan turut menjadi perhatian Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Nantinya, ketentuan lebih lanjut akan diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

"Biasanya proyek itu pengadaan lahan yang lama ya dengan masuk ke proyek strategis di Perpres ada kemudahan-kemudahan, perizinan daerah," katanya.

 

Reporter : Sumber: Bisnis.com    Editor : Fariz Fadhillah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0