EKSPOSKALTIM, Bontang- Sebagai pemangku Kota Bontang, Walikota Bontang, Neni Moernaeni beserta Wakil Walikota (Wawali) Bontang, Basri Rase menjadikan kedisiplinan pegawai di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) sebagai prioritas dan sikap yang harus dimiliki oleh setiap pegawai.
Namun Basri melihat masih banyak pegawai yang sering bolos, bahkan tidak hadir jika digelar rapat teknis maupun rapat koordinasi lintas Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD ) di lingkungan Pemkot Bontang.Hal itu terbukti, disaat Wakil Walikota Bontang ini memimpin rapat dan mengabsen satu per satu para peserta rapat.
Menanggapi hal itu, Wawali Bontang ini menegaskan bahwa berani terlambat bahkan tak hadir tanpa alasan yang jelas, surat teguran pun bakal diterbitkan. Dalam hal ini Basri meminta kepada pihak Sekretaris Kota (Sekkot) HM Syirajuddin untuk lebih mengawasi para pengawai, dan jika terbukti SKPD yang diundang untuk mengikuti rapat tidak hadir, agar diberikan teguran.
“Dalam pengawasan, saya minta Sekkot dalam hal ini Syirajudin untuk mengawasi para pegawai. Jika ada beberapa SKPD yang diundang tidak hadir, agar diberikan teguran," tegas Wawali (19/05/16)
Dalam suatu rapat, lanjut Basri menambahkan, kehadiran pegawai pemerintahan dianggap penting agar koordinasi dan komunikasi bisa berjalan lancar. Apalagi berdasarkan review Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terdapat beberapa kebijakan Pemkot Bontang yang menyalahi ketentuan administrasi, dan penyebabnya ialah komunikasi yang kurang baik antar SKPD.
"Jangankan undangan Asisten atau Kepala Dinas, undangan Walikota atau Wakil Walikota saja diabaikan. Kalau seperti itu gimana mau tahu informasi kalau tidak hadir,” cetusnya.
Disisi lain, dalam menanggulangi sikap acuh tak acuh dan kurang pedulinya sejumlah pegawai dalam suatu pertemuan atau pun rapat, Basri mengungkapkan pihaknya akan memfokuskan pada pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pemerintahan.(*)








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !