EKSPOSKALTIM.COM, Samarinda- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim meminta seluruh perusahaan yang beroperasi di wilayah Kaltim untuk berperan aktif dalam hal pembangunan.
Mengingat, saat ini kondisi keuangan pemerintah sedang tidak stabil. Sementara, banyak program pembangunan yang perlu direalisasikan.
"Dalam undang-undang kan sudah diamanatkan," kata Anggota Komisi III DPRD Kaltim Herwan Susanto saat berada di Karangpaci, Senin (16/10/2017).
Menurut Herwan, harusnya Pemprov bisa mendorong pihak swasta agar berperan besar terhaap pembangunan di Kaltim, dengan memanfaatkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Kan ada dana CSR perusahaan bisa dimanfaatkan,” katanya.
Disebutkannya, aspek CSR tersebut harus ditata sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Mulai dari aspek infrastruktur, pendidikan, kesehatan, fasilitas umum dan lainnya.
Dengan begitu, lanjut Herwan, maka sasaran CSR tersebut akan terarah sesuai program pembangunan daerah, sehingga akan berdampak lebih luas dalam pembangunan yang berkesinambungan.
"Kita harus lihat relevansinya, swasta ini berperan serta dalam bidang apa. Misalnya perusahaan tambang dan perkebunan. Kemarin sudah bagus Gubernur meresmikan beberapa jalan yang dibangun oleh swasta di wilayah operasional mereka. Nah, ini harus dilakukan juga di perusahaan yang lainnya," paparnya.
Saat ini, peran swasta dalam sektor pembangunan infrastruktur masih minim. CSR saat ini, kata dia, lebih besar kepada pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan. Hal itu secara umum, disesuaikan dengan kepentingan perusahaan bersangkutan.
Baca juga:
"Kita harap bisa ditingkatkan dan lebih merata lagi disesuaikan dengan keuntungan mereka juga. Tetapi jangan sampai jadi beban swasta karena mereka juga punya kewajiban pajaknya. Jadi harus saling menguntungkan," ujar Ketua DPD Partai Hanura Kaltim ini.
Berkaca dengan pembangunan perkotaan di daerah Jawa, peran swasta begitu aktif dalam pembangunan infrastruktur. Menurutnya, hal tersebut harus bisa diadopsi di Bumi Etam.
"Sekarang kan fokusnya CSR di Kaltim ini masih pada aspek sosial, pendidikan, kesehatan dan pelatihan kerja. Tapi buat di kota-kota misalnya Samarinda dan Balikpapan, ketika ekonomi sudah baik, mungkin CSR harus diarahkan juga dalam bentuk pelayanan dan fasilitas umum. Misal taman-taman dan ruang terbuka hijau," terangnya.
Herwan berharap, sinkronisasi pembangunan antar pemprov dan swasta harus terus ditingkatkan. Pemda pun harusnya menjemput bola melalui program-program kerja, sehingga CSR dari perusahaan bisa terarah sesuai program pembangunan di daerahnya.
"Termasuk menjaga kondusifitas iklim berinvestasi. Usaha mereka juga membuka lapangan pekerjaan yang banyak, iklim bagus, swasta untung, maka CSR secara langsung akan banyak kita dapat," pungkasnya. (adv)
VIDEO: Iklan Pesta Adat Pelas Tanah 2017 Kutai Timur
ekspos tv








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !