EKSPOSKALTIM, Bontang - Kendati pemerintah telah mencabut biaya subsidi terhadap bahan bakar minyak tanah, namun bahan bakar jenis ini masih ada dan di produksi. Bagi kalangan ibu rumah tangga, mengunakan kompor minyak tanah sudah menjadi kebiasaan lama, meskipun seiring perkembangan jaman bahan bakar ini mulai di tinggalkan dengan adanya gas LPG 3 Kg, yang lambat laun akan menggeser keberadaan minyak tanah.
Di Kota Bontang sendiri, agen serta pengecer minyak tanah ini sudah jarang ditemui. Bahkan dari pantauan Eksposkaltim, cuma ada 1 agen minyak tanah di kota ini yang masih bertahan hingga saat ini. Yah, usaha ini dimiliki oleh Borahima, warga Jalan Samratulangi Rawa Indah, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan.
“Saya berjualan minyak tanah sejak tahun 2001 hingga sekarang, tidak terasa sudah 22 tahun berjualan minyak tanah di kota Bontang. Saya dan keluarga bertahan berjualan minyak tanah karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan, memerlukan dan membeli minyak tanah," kata Borahima saat ditemui dirumahnya. Selasa (31/5/2016).
Ia menjelaskan, Di Kota Bontang ini masih banyak masyarakat yang khawatir untuk menggunakan gas LPG karena dianggap tidak aman.
"Bahan bakar minyak tanah ini masih menjadi bahan bakar idola yang nyaman. Banyaknya kasus tabung gas yang meledak, membuat ketakutan besar bagi para ibu rumah tangga, baik di kampung atau kota besar sekalipun, pungkasnya.
Borahima menegaskan, selama masih ada pembeli minyak tanah, ia akan tetap berjualan minyak tanah untuk penuhi kebutuhan masyarakat akan jenis bahan bakar yang satu ini.








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !