EKSPOSKALTIM, Bontang - Setelah mengukuhkan Satgas Anti Narkoba SMK dan SMP Muhammadiyah sehari sebelumnya, Wawali Bontang Basri Rase selaku Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Bontang kembali mengukuhkan Satgas Anti Narkoba MTs Al-Ikhlas Bontang di Jalan Piare Tendean, Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara Selasa (31/5) pagi.

Menurut Basri, seluruh sekolah di Kota Bontang harus memiliki Satgas Anti Narkoba. Karena dengan adanya Satgas ini, sekolah-sekolah di Kota Bontang bisa terhindar dari bahaya peredaran Narkoba yang selama ini menjadi hal yang sangat menakutkan karena dapat  merusak moral dan mental serta masa depan anak-anak bangsa.

“Saya berharap seluruh pengukuhan Satgas Anti Narkoba ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata. Akan tetapi pengucapan ikrar ini akan menjadi tonggak perlawanan kita terhadap bahaya narkoba. Untuk itu, kepada Satgas yang telah dikukuhkan, saya meminta untuk memulai tugasnya dengan terlebih dahulu membebaskan dirinya dari bahaya narkoba. Selanjutnya terhadap keluarga dan lingkungan, supaya Bontang akan terbebas dari peredaran narkoba,” ungkapnya.

Wawali Basri, juga berpesan kepada seluruh pelajar di Kota Bontang agar melakukan komitmen yang kuat untuk menolak segala macam bentuk narkoba. Karena menurutnya, di dunia ini belum ada orang yang berhasil karena narkoba, justru sebaliknya, mereka kehilangan masa depan, keluarga dan bahkan banyak yang sampai kehilangan nyawa karena narkoba.

“Karena sangat berbahaya. Maka dari hati yang paling dalam sebagai orang tua, saya minta kepada anak-anakku supaya menjauhi narkoba. Jangan merusak cita-cita kalian dengan narkoba. Ayo, songsong masa depan yang cemerlang tanpa narkoba,” kata Basri.

Ketua Satgas Anti Narkoba MTs Al-Ikhlas Aisya Riski mewakili seluruh pelajar di sekolah itu berkomitmen akan membentengi diri dengan akhlak yang mulia dan berjanji tidak akan pernah tersangkut dengan persoalan narkoba. “Tidak akan ada tempat untuk narkoba di lingkungan MTs Al-Ikhlas,” tegasnya.