EKSPOSKALTIM.com, Jakarta - Irjen Safaruddin menunjukkan keseriusannya untuk ikut dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur pada 2018 mendatang. Jenderal polisi bintang dua itu mengaku mendaftar kontestasi pilkada itu lewat PDI Perjuangan.
"Jadi memang saya mendaftar di PDIP. Mengapa PDIP? Karena saya hanya kenal orang-orang PDIP, saya daftar dan mereka welcome," ujar Safaruddin, Rabu (20/12/2017).
Tetapi sejauh ini PDIP belum menjatuhkan pilihannya untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. PDIP masih melakukan survei terhadap para calon yang mendaftar lewat partai berlambang banteng itu.
"Belum keluar dari PDIP, masih menunggu. Sekarang PDIP sedang survei saya akan dipasangkan dengan siapa, kita tunggu rekomendasi dari partai," imbuh Safaruddin.
Baca: Sofyan dan Makmur Berpotensi Pengganti Rita di Pilgub Kaltim
Safaruddin sendiri tidak memilih menjadi gubernur atau wakil gubernur. Ia menyerahkan semuanya kepada partai yang akan mengusungnya.
"Saya hanya menjalankan saja. Jadi gubernur siap, wakil gubernur juga siap," lanjut Akpol lulusan 1984 itu.
Safaruddin mengaku siap terjun ke dunia politik karena dorongan dari tokoh-tokoh masyarakat setempat. Ia pun terdorong untuk menjajal kontestasi politik dengan tujuan memajukan masyarakat Kaltim.
"Awalnya memang ada beberapa tokoh masyarakat di Kalimantan Timur, 'Pak, tolong maju' supaya ada mungkin alternatif calon yang baru, 'Mudah-mudahan Bapak bisa melakukan perubahan di Kaltim.' Ya dengan adanya dukungan itu saya maju," sambung Safaruddin.
Di sisi lain, Safaruddin sudah akan memasuki masa pensiun. Terhitung mulai 8 Februari 2018, Safaruddin akan pensiun dari institusi Polri yang selama ini menjadi tempatnya mengabdi.
"Akhirnya saya timbang-timbang, iya, saya kan memang mau pensiun juga tahun depan," cetusnya.
Baca: Ijin Belum Beres, Dewan Minta Transmart Samarinda Ditunda
Kendati bukan putra daerah, pria kelahiran Makassar itu sudah punya bekal untuk merebut hati masyarakat Kaltim. Pengalamannya memimpin Polda Kalimantan Timur selama dua tahun diyakininya bisa menjadi modal untuk mengikuti pilkada.
"Saya dua tahun menjaga keamanan di Kalimantan Timur dan saya sering terjun ke lapangan untuk bertemu dengan masyarakat," ungkapnya.
Safaruddin mengaku tidak terlalu ambisius untuk memenangi pilkada jika nantinya PDIP memang mengusungnya. Ia sudah siap dengan risiko kekalahan.
"Kalau kalah ya kalah. Kalau kalah berarti masyarakat Kaltim tidak menghendaki dan itu adalah pilihan terbaik dari Tuhan yang sudah dipersiapkan untuk saya. Apa pun yang terjadi adalah kehendak Allah," tuturnya.
Tonton juga video-video menarik di bawah ini:
VIDEO: Cycling Tour Semarakkan Erau Pelas Benua Kota Bontang
ekspos tv
VIDEO: Diskominfotik Bontang Dapat Kunjungan dari Komisi Informasi Kaltim
ekspos tv
VIDEO: Pembukaan Pesta Laut Bontang Kuala 2017
ekspos tv








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !