25 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Rembuk dengan Stakeholder, KPU Kaltim Ingin Pilgub Jadi Wisata Politik


Rembuk dengan Stakeholder, KPU Kaltim Ingin Pilgub Jadi Wisata Politik
Foto bersama disela-sela kegiatan Focus Group Discussion yang digelar KPU Kaltim bersama stakeholder, Kota Samarinda, Selasa (23/1). (EKSPOSKaltim/Muslim)

EKSPOSKALTIM.com, Samarinda Kurang dari sebulan lagi masa kampanye akan dimulai, atau tepatnya pada 15 Februari 2018 mendatang. Untuk menghindari hiruk pikuk pesta demokrasi lima tahunan tersebut dari potensi perpecahan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan menggandeng stakeholder Pilgub Kaltim 2018-2023, di kantor KPU Kaltim Senin (22/1/2018).

Ketua KPU Kaltim M Taufik mengatakan, pesta demokrasi harus dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, pihaknya menginginkan kerjasama semua pihak untuk mensukseskan pelaksanaan Pilgub Kaltim ini.

“Belakangan ini, sudah mulai saya rasakan. Yang tadinya saling sapa, eh sekarang sudah mulai renggang hanya karena beda haluan. Ini sangat tidak baik. Karena kurang dari sebulan lagi, kampanye dimulai, kami ingin Pilgub ini jadi arena wisata politik. Dengan cara kampanye yang berkualitas dan damai,” katanya,saat FGD di Kantor KPU Kaltim.

Baca: Hartanya Terendah, Nusyirwan Tak Pakai Uang Pribadi Maju di Pilgub Kaltim

Dalam FGD tersebut, selain mengundang para LO kandidat paslon dan partai pengusung dan Badan pengawas Pemillu (Bawaslu), juga turut mengundang insane pers yaitu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Komisi Penyiaran Indoensia (KPI) Kaltim, Satpol PP dan Kesbangpol Pemprov Kaltim. Dalam kesempatan tersebut, saling mengusulkan dan memaparkan dan komitmen menciptakan kampanye yang berkualitas.

Dari FGD itu diketahui ada banyak yang menjadi sorotan. Diantaranya, mulai dari aturan Alat Peraga Kampanye (Algaka), dana kampanye, hingga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga peran media/pers.

“Kami membahas secara bertahap terlebih dahulu apa saja yang perlu ditingkatkan untuk kualitas kampanye bisa lebih baik lagi,” harapnya.

Komisioner KPU Kaltim bidang sosialisasi dan partisipasi Syamsul Hadi menambahkan, tujuan FGD ini adalah untuk menciptakan bentuk kampanye yang dilakukan pada 15 Februari sampai 21 Mei 2018 mendatang dapat berlangsung secara damai dan bermartabat.

Baca: Diminta Jadi Jurkam Paslon Annur, Awang Faroek Menolak!

“Kami tidak ingin ada gaduh. Itu bisa dilakukan asal komitmen dari semua stakeholder mengikuti aturan,” paparnya.

Nantinya, kata dia, para paslon akan diatur jadwal pelaksanaan dan lokasi masa kampanyenya. Termasuk pengawasannya dan keuangan, yang akan bekerjasama dengan tim auditor.

“Termasuk peran media kita harapkan dapat menyejukkan dan mensosialisasikan dan mendidik masyarakat,” pungkasnya. (*)

Tonton juga video-video menarik di bawah ini:

VIDEO: Waspada Difteri, Wawali Basri Ajak Masyarakat Hidup Bersih

ekspos tv

VIDEO: Rilis Sejumlah Kasus, Kapolres Bontang Apresiasi Kinerja Satuan dan Peran Serta Masyarakat

ekspos tv

VIDEO: Curi Motor Warga, Residivis Ranmor Kembali Diciduk Polisi

ekspos tv

Reporter : Muslim Hidayat    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%



Comments

comments


Komentar: 0