EKSPOSKALTIM.com, Bone - Komentar Andi Hasno Abbas di media sosial facebook pada Kamis (19/7) kemarin yang terkesan melecehkan profesi jurnalis, menuai reaksi sejumlah pihak. Salah satunya datang dari ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Bone, Andi Dedhy Sendhy.

Ia menilai, komentar Hasno tersebut sangat mencederai profesi jurnalis. "Seharusnya yang bersangkutan tidak komentat seenaknya, bahkan sampai di medsos," katanya, Jumat (20/7/2018).

Baca: Pelaku Sabu di Bone Terciduk Lagi Asik Nge-Fly di Mobil

Pimpinan redaksi Bonepos.com ini menambahkan, jika memang ada yang merasa dirugikan dalam pemberitaan jurnalis, yang bersangkutan dapat mengklarifikasi dengan melakukan hak jawab.

"Dalam aturan itu ada hak jawab kalau memang keberatan. Jangan asal ngomong sembarangan di medsos. Apalagi sampai menyinggung profesi wartawan," tegas Dedhy yang sangat menyayangkan postingan Hasno tersebut.

Olehnya, Dedhy menyarangkan kepada Hasno untuk mengklarifikasi postingannya itu, serta meminta maaf secara tertulis maupun lisan kepada insan pers yang ada di Bumi Arung Palakka.

Berita terkai: Baper di Facebook, Staf RS Pancaitana Bone Dilaporkan ke Polisi

Sebelumnya, Andi Hasno mengeluarkan komentar yang dinilai melecehkan jurnalis, pasca rumah sakit tempat ia bekerja disoroti melalui pemberitaan yang diunggah akun facebook Ek La Fea. Akun itu sendiri milik wartawati bernama Eka Handayani.

"Ek La Fea ke rs saja sampaikan keluhannya. Jangan teriak dan memancing persiteruan di sosial. Unung ujungnya kamu angkat di berita. Kasiannya dirimu. Mau cari pembeli bensin seperti ini," tulis Andi Hasno Abbas.

Video KPU Sosialisasikan PKPU No 20 Tahun 2018

ekspos tv