24 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Begadang Bukan Tanda Hebat, Tapi Jalan Pintas Menuju Sakit


Begadang Bukan Tanda Hebat, Tapi Jalan Pintas Menuju Sakit
ILUSTRASI begadang. Foto: Siloamhospital.com

EKSPOSKALTIM – Di kalangan anak muda, begadang sudah seperti budaya. Ada yang rela menahan mata demi tugas kuliah, pekerjaan menumpuk, atau sekadar menatap layar ponsel tanpa tujuan jelas. Padahal, tubuh punya batas. Kurang tidur bukan sekadar bikin mata panda, tapi juga pelan-pelan merusak otak, menurunkan produktivitas, bahkan mengancam kesehatan jangka panjang.

Otak adalah korban pertama. Saat jam tidur dikorbankan, konsentrasi berantakan, daya ingat melemah, dan fungsi kognitif kacau. Penelitian menunjukkan, tidur cukup adalah kunci proses memory consolidation, mekanisme penting yang membuat otak bisa menyimpan informasi baru. Sering begadang membuat otak lebih cepat lelah, suasana hati mudah rusak, dan risiko stres hingga depresi meningkat (Harvard Medical School, 2021).

Produktivitas yang katanya jadi alasan begadang, justru hancur. Fokus menurun, reaksi melambat, kesalahan kerja semakin sering terjadi. Laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan bahwa kurang tidur berkaitan langsung dengan buruknya performa akademik maupun pekerjaan. Jadi, siapa bilang melek semalaman bikin lebih produktif?

Risiko paling menakutkan muncul dalam jangka panjang. Begadang berulang membuka jalan bagi penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, hingga obesitas karena hormon lapar (ghrelin) melonjak ketika tubuh kurang tidur. Sistem imun pun melemah, membuat tubuh gampang sakit. National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI, 2022) bahkan menyebut tidur cukup sebagai fondasi utama untuk menjaga kesehatan jantung, metabolisme, dan daya tahan tubuh.

Mengurangi kebiasaan begadang sebenarnya sederhana. Atur jadwal tidur konsisten 7–9 jam per malam, jauhkan kafein dan gadget sebelum rebahan, ciptakan kamar yang tenang, dan manfaatkan waktu siang untuk pekerjaan produktif.

Singkatnya, begadang bukan tanda hebat. Itu justru bom waktu yang pelan-pelan meledak di tubuh kita. Dengan tidur teratur, anak muda bisa lebih sehat, fokus, dan punya energi nyata untuk mengejar tujuan hidupnya—bukan sekadar menghabiskan malam dengan mata berat dan kepala kosong.

Reporter : RRI    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%



Comments

comments


Komentar: 0