
Samarinda, EKSPOSKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan produksi beras lokal bisa tembus 400 ribu ton per tahun. Target itu dipatok untuk mengejar swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji mengatakan saat ini produksi beras baru sekitar 250 ribu ton per tahun. “Karena itu, kita dorong petani agar mengoptimalkan lahan sawah yang ada, dengan dukungan pemerintah dan masyarakat,” ujarnya di Kutai Kartanegara, Rabu (10/9).
Beberapa langkah sudah dijalankan, mulai dari subsidi pupuk melalui kerja sama dengan Pupuk Kaltim hingga meminta bantuan Kementerian Pertanian menghadirkan peralatan modern untuk petani.
Dalam syukuran panen raya bersama Gapoktan Mangkurawang, Kukar, Seno menyebut capaian petani di lahan seluas 120 hektare cukup menggembirakan, dengan produktivitas sekitar empat ton per hektare. “Ini bukti nyata petani berperan besar dalam mewujudkan swasembada pangan,” katanya.
Ia optimistis dengan produktivitas yang stabil dan perluasan lahan, target swasembada beras bisa dicapai pada 2026. Harapannya, petani juga mampu meningkatkan intensitas panen hingga tiga kali setahun.
Kebutuhan beras masyarakat Kaltim saat ini sekitar 350 ribu ton per tahun. Namun produksi lokal belum cukup menutup seluruh kebutuhan. Sebagian besar pasokan masih didatangkan dari Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan beberapa daerah lain di Kalimantan.
Sampai kini, produksi beras di Kaltim bertumpu pada dua daerah utama, yakni Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Untuk menutup kekurangan, distribusi juga dibantu Bulog melalui stok nasional.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !