24 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

STASIUN TELEVISI BERLAKUKAN LARANGAN TAMPIL BAGI PENYIAR GEMUK


STASIUN TELEVISI BERLAKUKAN LARANGAN TAMPIL BAGI PENYIAR GEMUK
Salah satu penyiar stasiun televisi pemerintah Mesir, Khadija Khattab, yang dilarang tampil di depan kamera karena dianggap terlalu gemuk.

EKSPOSKALTIM, Kairo – Selama ini, stasiun televisi pemerintah Mesir yang kerap dianggap sebagai corong kebijakan pemerintah, berjuang keras untuk bersaing dengan stasiun televisi swasta.

Olehnya itu, salah satu cara yang dianggap bisa meningkatkan jumlah pemirsanya adalah dengan membuat para penyiar tampil lebih menarik di layar kaca.

Akibatnya, stasiun televisi pemerintah Mesir melarang sejumlah penyiar yang dianggap kelebihan berat badan mengudara hingga bobot badan mereka berkurang.

Kepala Serikat Televisi dan Radio Mesir, Safaa Hegazy mengatakan, setidaknya delapan penyiar perempuan akan terdampak dengan keputusan ini.

"Langkah ini berupaya untuk mengembangkan para penyiar baik dalam hal penampilan maupun konten," ujar Safaa, yang organisasinya mengelola stasiun televisi pemerintah itu.

Safaa mengatakan, dia meminta para penyiar perempuan itu bahwa mereka tetap bekerja di bagian produksi selama masa pengurangan berat badan itu.

"Setelah itu, mereka bisa kembali tampil di depan kamera," tambah Safaa.

Langkah ini menuai kecaman dari sejumlah kelompok pejuang HAM yang menyebut keputusan tersebut merupakan sebuah diskriminasi.

Pusat Tuntunan dan Pemahaman Hukum bagi Perempuan Mesir menyebut langkah ini sangat memalukan dan bertentangan dengan konstitusi negeri tersebut.

Namun, Saafa Hegazy menepis anggapan bahwa keputusan itu diskriminatif dan bernuansa seksis.

"Bagaimana bisa ada sebuah diskriminasi terhadap perempuan di sebuah institusi yang dipimpin seorang perempuan?" ujar Safaa.

Dia menambahkan, para penyiar perempuan itu "bukan diri mereka lagi" saat pertama kali dipekerjakan, artinya bobot tubuh mereka sudah meningkat.

Salah satu penyiar yang terkena dampak keputusan itu adalah Khadija Khattab yang merasa menjadi korban.

"Memublikasikan langkah ini ke media sama dengan mempermalukan para penyiar perempuan ini," ujar Khattab.

Namun, tak sedikit warga Mesir yang mendukung keputusan pengelola stasiun televisi pemerintah.

"Saya setuju dengan keputusan itu karena penampilan menarik seorang penyiar perempuan adalah salah satu kriteria penting," kata pakar media Sami Abdel Aziz seperti dikutip harian Al-Ahram.

"Kebugaran seorang penyiar perempuan memberikan impresi soal semangat hidup di layar kaca," tambah Sami. (Sumber : AFP)

Reporter : AFP    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0