EKSPOSKALTIM, Bontang – Perhelatan Walikota Cup 2016 telah selesai diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bontang beberapa hari lalu. Namun cukup disayangkan, ajang bergengsi tersebut menimbulkan rumor tidak sportif dalam pelaksanaanya. Sejumlah orang yang tidak puas dengan hasil yang ditentukan oleh pihak panitia ataupun penyelenggara saat pertandingan tersebut digelar, salah satunya Zhein, dosen STITEK Kota Bontang.
Zhein kesal karena menilai perhelatan pertandingan Walikota Cup U-10 lalu diwarnai aksi kurang sportif, hingga merugikan salah satu pihak. Kekesalannya itu ia luapkan dengan membuat status di akun facebook, yang membuat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Bambang Cipto Mulyono Berang.
Olehnya itu, pihak Dispora Kota Bontang menggelar rapat bersama dengan Zhein untuk mengklarifikasi persoalan ini serta mendengar alasan Zhein mengpublish pernyataan tersebut ke sosial media facebook.
Bambang berharap, pertemuan yang digelar pada Selasa (23/8) pagi ini, mampu menghasilkan sesuatu yang baik bagi semuanya, kendati pihaknya merasa terganggu sekali dengan postingan yang dinilai keras dan ditujukan kepada lembaganya ini.
"Yang membuat kami terganggu, ketika Zhein mengposting di facebook bahwa Dispora, Panitia, dan Wasit seolah-olah ada kong kali kong pengaturan skor. Ini bagi kami cukup luar biasa, karena niat kami menggelar Walikota Cup untuk membangkitkan semangat olahraga bagi anak-anak di kota Bontang khususnya usia dini," Kata Bambang, usai melakukan pertemuan dengan Zhein di Kantor Dispora Kota Bontang, Bontang Selatan, Senin (23/8) siang.
Ditegaskan Bambang, tuduhan Zhein melalui sosial media tersebut sudah merupakan pencemaran nama baik bagi Dispora Kota Bontang. Jika merunut pada Undang-Undang IT pasal 27, itu sudah cukup jelas, karena sudah di anggap menuduh Dispora dalam pengaturan Skor.
Seharusnya, lanjut Bambang, ketika ada masalah disampaikan saja ke panitia seusai pertandingan, atau melalui surat, mungkin panitia akan langsung mengevaluasi ketimbang mengposting ke sosial media yang isinya tidak benar.
“Kalau pak Zhein menuduh kami melakukan pengaturan skor, itu tidak benar sama sekali (fitnah, red). Untuk apa kami melakukan pengaturan skor seperti itu, lebih baik kami tidak perlu menggelar Walikota Cup ini, " ujar Bambang.
Sementara itu, Zhein mengungkapkan bahwa postingannya di sosial media tersebut dilakukannya saat ia sedang kecewa melihat anaknya tak bersemangat lagi, usai mengikuti pertandingan di Walikota Cup tersebut.
“Mengenai postingan tersebut, saya meminta maaf kepada seluruh jajaran Dispora dan mengakui bahwa itu adalah kesalahan saya,” tandasnya.








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !