25 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

NGERI !!! SEHARI 3 WARGA MENINGGAL AKIBAT DBD, WANITA MENGANDUNG TURUT MEREGANG NYAWA


NGERI !!! SEHARI 3 WARGA MENINGGAL AKIBAT DBD, WANITA MENGANDUNG TURUT MEREGANG NYAWA
Suasana rumah duka Nur Hafiza Bin Fatman Marzuki, bocah yang menjadi korban keganasan DBD, Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan, Rabu (24/8). EKSPOSKALTIM/ NDI

EKSPOSKALTIM, Bontang – Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin menunjukkan kelasnya sebagai pembunuh nomor wahid yang ada di Kota Bontang saat ini.  Bagaimana tidak, dalam sehari saja, Rabu (25/8), 3 warga Kota Bontang harus meregang nyawa akibat menderita penyakit ini.

Seorang bocah berusia 3,8 tahun bernama Nur Hafiza Bin Fatman Marzuki, serta seorang Ibu bernama Asmawati Asis harus meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya akibat keganasan penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti ini.

Saat tim Ekspos Kaltim mengunjungi 2 rumah duka ditempat yang berbeda, seribu keluhan dari warga dan pihak keluarga korban pun dicurahkan. Pasalnya, meski puluhan warga Kota Bontang telah terjangkit penyakit tersebut dan 8 diantaranya meninggal dunia, namun hingga saat ini belum ada perhatian khusus dari pihak Pemkot atau pun dinas terkait untuk menanggulangi hal ini..

“Kami selaku warga berharap agar pihak pemerintah baik itu RT, Lurah bisa sedikit membuka matanya lebar-lebar untuk serius menangani kasus yang sudah sangat meresahkan ini, agar dinas terkait bisa turun kelapangan dan segera melakukan pencegahan,” kata Bachtiar, salah seorang kerabat korban, Nur Hafiza, di RT 28 Tanjung Laut, Bontang Selatan, Rabu (25/8) malam tadi.

Senada, suami Almarhumah Asmawati, Awaluddin, berharap dinas terkait segera mengambil tindakan, agar tidak ada lagi nasib seorang ayah sekaligus suami seperti dirinya yang harus ditinggalkan oleh istri dan anak yang belum dilahirkan dari rahim ibunya.

 “Saya selaku suami dan ayah dari korban DBD ini sangat-sangat berharap kepada pemerintah dan dinas terkait, untuk segera bersinergi dan bekerjasama dengan masyarakat melakukan pencegahan,” ujar ayah Adiba Azkia (anak yang meninggal dalam kandungan).

Reporter : Ndi    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%



Comments

comments


Komentar: 0