
EKSPOSKALTIM, Mahulu - Filariasis atau yang biasa dikenal dengan penyakit Kaki Gajah, adalah jenis penyakit berbahaya yang disebabkan oleh Cacing Filariasis yang masuk dalam tubuh, sehingga terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tertentu yang tidak dapat kembali normal.
Kepala dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Agustinus Teguh Santoso menjelaskan, penyebar luasan penyakit Filariasis adalah melalui nyamuk, sehingga penyebaran penyakit tersebut sangat pesat dan membutuhkan waktu singkat untuk menciptakan kasus yang banyak.
"Saya bilang nyamuk ini gudangnya penyakit, Filariasis ini dari nyamuk juga. Jika ada orang yang terkena Kaki Gajah, lalu nyamuk memghisap darahnya, dan terhisap juga cacing Filariasis yang ada dalam tubuhnya. Lalu menggigit seorang yang normal, maka akan tertular juga, jadi transfer cacing lewat nyamuk," ujar Agustinus dalam kegiatan Belkaga, Lamin adat Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahulu, Senin (24/10) pagi.
Diterangkan Agustinus, karena penyakit kaki gajah tersebut tidak dapat disembuhkan secara normal, sehingga penyakit ini menimbulkan cacat permanen pada penderitanya.
"Setelah bengkak, salama cacingnya masih berkembang biak maka anggota tubuh yang bengkak akan terus bertambah besar, sehingga setelah diobati untuk mematikan cacingnya, maka tubuh tersebut tidak lama kembali normal lagi," paparnya.
Penyakit tersebut tidak memilih anggota tubuh untuk diserang, lanjut ia memaparkan. Seluruh tubuh berpeluang karena penyebarannya melalui nyamuk, maka tidak menentu.
"Kenapa dinamakan kaki gajah karena kebanyakan dari kasus yang tercatat, paling banyak penderita mengalami pembengkakan pada anggota tubuh kaki. Yang padahal anggota tubuh mana saja bisa terserang," ulasnya.
Ia menambahkan, langkah yang paling baik mengatasi penyakit tersebut ialah melalui pencegahan dibandingkan pengobatan, sehingga tidak harus menunggu untuk terserang lalu ada tindakan pengobatan.
"Lebih baik mencegah dari pada mengobati, caranya dengan meminum obat Filariasis yang dapat mudah dicari di Puskesmas terdekat. Jika terjadi gejala pembengkakan pada bagian tubuh, maka segera lapor ke petugas medis terdekat," tutupnya. (Adv)
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !