EKSPOSKALTIM, Mahulu - Persoalan yang sering dihadapi di dunia pendidikan, baik di dalam maupun di luar Mahakam Ulu (Mahulu), yaitu kurangnya tenaga pendidik dari segi kualitas maupun kuantitas dan kualifikasi pendidikan.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Mahulu Juan Jenau, saat menyampaikan sambutan dalam acara Dies Natalis ke-17 SMAN 1 Long Bagun, Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Sabtu (19/11).

Ia menghimbau kepada seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk terus berjuang membangun dan membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Muhulu melalui penyediaan layanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Sesuai yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945, bahwa kita wajib untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan upaya mewujudkan cita-cita tersebut sudah dirintis oleh para pendahulu kita, dalam mengembang tugas tanggung jawab kita, terus lakukan upaya untuk menerapkan standar pendidikan yang kita semua harapkan," cetusnya.

Sebagai kabupaten dan pemerintahan yang baru,  ia pun mengajak masyarakat untuk terus berbenah, terkhusus pada bidang pendidikan, sehingga Mahulu dapat meraih pendidikan yang berstandar nasional.

"Misi Pemerintah Mahulu periode 2016-2021 di bidang pendidikan yaitu mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya.

Melalui pendidikan, para pendidik diharapkan untuk terus meningkatkan layanan pendidikan, mutu pembelajaran, serta membekali para siswa-siswi dengan pengetahuan keterampilan dan keahlian, agar kedepannya mampu menjadi generasi masa depan yang mampu menjawab tantangan jaman.

“Dan yang paling penting, memajukan Mahulu secara khusus dan Indonesia pada umumnya," tegasnya.

Meski ia menilai tenaga pendidik yang ada di Mahulu ini telah memiliki semangat juang yang tinggi, namun ia terus berharap semangat untuk membenahi pendidikan di Mahulu dapat lebih ditingkatkan, melalui rasa cinta kepada Indonesia ataupun daerah sendiri, yakni Kabupaten Mahakam Ulu. (Adv)