EKSPOSKALTIM, Mahulu - Masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) mengeluhkan aroma tak sedap yang ditimbulkan oleh sampah yang berhari-hari di tong sampah, tanpa diangkut ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) oleh pihak pemerintah Mahulu.
Sampah yang dibiarkan menumpuk di tong sampah itu bahkan telah berserakan di jalan. Aroma yang ditimbulkannya pun membuat warga resah dan tak nyaman jika melintas di kawasan tersebut.
Terkait hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Mahakam Ulu Novita Bulan meminta pemerintah kampung untuk segera mengambil tindakan, agar hal init tak lagi dikeluhkan masyarakat.
"Kami berharap aparat kampung segera mengambil tindakan, soalnya kejadian serupa sudah berulang kali dikeluhkan oleh masyarakat," kata Novita Bulan di Kantor DPRD Mahulu, Senin (21/11).
Kendati demikian, diakui Noviata bahwa selama ini yang menjadi persoalan belum terangkutnya sampah itu, dikarenakan belum tersedianya mobil khusus pengangkut sampah dan TPS di daerah otonom ini.
"Kami pun mengakui kalau TPS belum ada dan armada khusus buat mengangkut sampah pun belum ada. Jadi untuk mengakali itu agar tidak membuang sampah ke sungai, dilakukan pembakaran sampah di daerah yang dianggap jauh dari pemukiman warga," pungkasnya.(Adv)








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !