EKSPOSKALTIM, Kutim - Menanggapi keluhan para pedangang Pasar Induk Sangatta, terkait setumpuk masalah selama beberapa bulan terakhir, Bupati Kutim Ismunandar berencana akan turun langsung untuk mengatasi masalah tersebut.
Ismunandar, berjanji penanganan masalah akan dilakukan dalam waktu dekat ini. "Kami sudah bicarakan hal itu dengan dinas terkait, semuanya permasalahan akan segera kami atasi," ujar Ismu sapaan akrab Bupati kepada awak media usai Coffee Morning, Senin (20/02) pagi tadi.
Ismu mengatakan dengan adanya laporan tersebut membantu Pemkab membangun Kutai Timur lebih maju lagi. “Membantu kami bersama-sama menjaga atau memelihara aset Pemkab,” jelas.
Ismu juga mengaku sudah mendapat laporan mengenai banyaknya WC umum yang sudah tak layak pakai. "Iya, sudah banyak laporan. Katanya WC nya buntu, tidak terawat, saya heran juga," kata Ismu.
Mengenai masalah kebersihan di WC Umum Pasar Induk, Ismu akan menunjuk pihak Rumah Sakit Umum Kudungga Sangatta melakukan penanganan lebih lanjut.
"Itu PR rumah sakit untuk melihat kebersihan di sana," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, puluhan pedagang Pasar Induk Sangatta (PIS) mengeluhkan listrik yang kerap kali padam selama dua bulan terakhir.
Matinya listrik membuat mayoritas pedagang merugi. Pasalnya, para pedagang sembako menyimpan dagangannya di dalam lemari pendingin yang rusak.
Tak hanya sembako, pedagang lain turut merasakan imbas akibat Byarpet. Salah satunya pedagang ikan yang kerap menggunakan penerangan.
Tak jarang, mereka merasa pendapatan yang diperoleh menurun. "Iya, lampu mati, dagangan kami kurang laku, kurang dilirik pembeli karena kondisi yang gelap tanpa ada penerangan," ujar salah seorang pedagangSembako Nurhayati, Senin (20/02) sore kepada EKSPOSKaltim di PIS.








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !