EKSPOSKALTIM, Bontang - Pasca kecelakaan lalu lintas (laka lantas) Bus Patas Samarinda Lestari jurusan Bontang-Balikpapan, Miftah Abi Hafifah, suami Nurdianti (35) mengaku bersyukur karena istrinya dapat lolos dari musibah tersebut.

Saat itu, diceritakan Miftah, istrinya hendak menuju Jakarta via Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan guna menghadiri undangan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) di Jakarta. Sang istri duduk di kursi bagian belakang, nomor 31.

“Istri saya ada di dalam bus saat kejadian, Alhamdulillah dia baik-baik saja dan sekarang sudah sampai Jakarta,,” ujar dia dikonfirmasi media ini.

Nurdianti sendiri tidak mengalami keterlambatan pesawat. Pasalnya, pria yang berkerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pendidikan Bontang itu mengatakan armada bus lain yang menjemput para penumpang nahas tersebut tiba sekira pukul 02.46 Wita.

“Perjalanan istri saya tetap lanjut karena sudah beli tiket,” jelas Miftah. 

Berdasarkan pantauan media ini, semalam, terdapat tiga armada Patas Samarinda Lestari milik Perusahan Otobus (PO) Samarinda Lestari terparkir di Jalan Bhayangkara, Bontang. 

Di dalam bus terdapat 40an orang penumpang. Masing-masing bus dijadwalkan berangkat menuju Kota Minyak--Balikpapan, sekitar pukul 22.00 Wita. Namun di tengah perjalanan, salah satu bus dengan nopol KT 7688 AK mengalami laka lantas tunggal dan terguling di kawasan Tanah Datar, Muara Badak Kutai Kartanegara sekitar pukul 00.56 Wita.

Dari dugaan sementara bus melaju dengan kecepatan tinggi, kemudian out control atau lepas kendali sebelum memasuki sebuah tikungan.  Badan bus berwarna kuning itu terbalik, dan kaca bagian depannya pecah. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi keluar satu persatu oleh warga sekitar dengan kondisi selamat.

Sementara bangkai bus beserta supir bus sendiri sejauh ini masih diamankan pihak Mapolsek Muara Badak. Pasca kejadian beberapa penumpang mengalami luka-luka. “Ada dua yang mengalami luka berat,” ujarnya.