
EKSPOSKALTIM, Bontang – Jelang Idulfitri yang sisa menghitung hari, nasib malang menimpa Irmansyah (45) dan Kartini (36).
Sepasang suami istri yang beralamat di Desa Paso, Bengalon ini tewas seketika saat mobil yang ditumpanginya menabrak besi pembatas jalan di ruas jalan poros Bontang-Samarinda tepatnya di kawasan Gunung Menangis, Jumat (23/6) sekira pukul 13.30 siang.
Bagian depan mobil Toyota Innova KT 1454 BA ringsek parah akibat menabrak ujung dari besi pembatas. Dari pantauan media ini, hingga sore hari, besi pembatas jalan yang masuk hingga ke ruang kemudi masih menancap di bodi mobil tersebut.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpuan media ini, supir Inova yang berinisial AA diduga dalam keadaan mengantuk. Saat hendak mendekati turunan Gunung Menangis, mobil mulai lepas kendali. Karena melaju dengan kecepatan tinggi, si supir tak sempat untuk banting stir. Benturan keras pun tak lagi terelakkan.
Kaki kiri Irmansyah putus akibat terhantam besi pembatas jalan. Pun kartini tewas akibat benturan dan hantam besi yang membuat kaki kanannya patah. Keduanya menghembuskan napas terakhirnya sesaat hendak dievakuasi.
Selain pasutri, dua penumpang lainnya mengalami luka serius. Yakni kerabat Irmansyah, Kinaya (40) mengalami luka berat yakni patah tulang kaki kanan, serta Ricki Ardi (5) yang mengalami luka memar di pipi bagian kanan. Nama terakhir merupakan anak pasutri tersebut.
Keduanya sampai berita ini diturunkan masih menjalani perawatan di RSUD Taman Husada Bontang. Sedangkan Kinaya dilarikan ke Rumah Sakit Samarinda.
Dikonfirmasi mengenai lakalantas ini, Kasat Lantas Polres Bontang AKP Irawan Setyono menerangkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan sopir AA mengemudikan kendaraan dengan kecepatan 60KM/jam dengan kondisi kendaraan menurun.
Sebelum insiden, sopir hendak membersihkan debu yang menutupi kaca depan mobil tersebut menggunakan air mineral botol dengan posisi sedang mengemudi. Saat hendak menyiram kaca depan, sopir hilang kendali bergeser ke kiri jalan lalu menabrak pembatas jalan.
“Dari penuturan sopir, ia mencoba ingin membersihkan kaca mobil karena jarak pandangnya terhalang sebab air whisper yang ia akan gunakan sebelumnya tidak berfungsi, pengemudi lantas menyiram kaca depan dengan air mineral. Saat menyiram itulah ia kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan,” bebernya, Jumat (23/6) malam.
Ditambahkan Irawan, kini sopir yang masih kerabat korban sudah diamankan di Mapolres Bontang untuk menjalani pemeriksaan terkait kejadian ini.
Sebagai antisipasi, pihak kepolisian pun akan memasang rambu-rambu lalu lintas berupa spanduk peringatan di area tersebut agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Saat ini sopir sudah kami amankan untuk mengumpulkan data kejadian ini. Kami juga akan melakukan pemasangan spanduk peringatan agar kejadian serupa tidak terulang lagi,"pungkasnya.(*)
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !