EKSPOSKALTIM.COM - Selama dua bulan terahir, 86 kasus pencurian kendaran bermotor (curanmor) diungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kaltim.
84 unit kendaraan roda dua dan empat yang berhasil diamankan. Sedangkan sebanyak 70 orang terduga pelaku berhasil dijebloskan ke balik jeruji besi karena tersangkut kasus ini.
Direktur Reskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Hilman mengatakan jika pengungkapan ini merupakan target operasi selama Ramadan 1438 lalu. “Pelakunya terdiri dari perorangan dan kelompok,” jelas dia pada Minggu (9/7) siang saat rilis pengungkapan kasus curanmor.
Sejumlah modus yang diungkap di antaranya menggunakan kunci letter C hingga bubuk tepung untuk mengendorkan lubang kunci kendaraan. "Ada juga yang mematahkan setang motor, kami imbau masyarakat untuk menggunakan kunci ganda," terang perwira berpangkat tiga bunga di pundaknya itu.
Hilman juga mengajak para pengguna kendaraan bermotor untuk memarkirkan kendaraan di tempat aman dan bukan di sembarang tempat. Memarkirkan kendaraan secara sembarangan, akan mempermudah para pelaku curanmor beraksi. "Kebanyakan para pelaku memilih secara acak kendaraak," urainya.
Sementara mengenai kasus yang yang paling menonjol, yakni pengungkapan 7 orang tersangka yang merupakan jaringan pelaku curanmor. Saat kasus ini dikembangkan ada 34 barang bukti dari 30 TKP yang disembunyikan. 14 barang bukti di antaranya telah diamankan. Sementara 20 sisanya dalam upaya penyitaan.
Terkait upaya penghilangan barang bukti oleh para pelaku, kata Hilman, biasanya barang hasil curian dijual di kota kota seperti Samarinda, Paser, Tenggarong, Balikpapan, Bontang hingga Mahulu.
"Daerah seperti Balikpapan dan Samarinda banyak curanmor, sebulan bisa 2 atau 3 kasus. Untuk 7 tersangka ini diantaranya warga Kaltim dan Sulawesi," jelasnya.
Ketujuh tersangka yakni AHR, ANR, ALF, AGM, FJR, JUP, dan HRD yang merupakan anggota dari jaringan pelaku curanmor lintas provinsi itu. Dari beberapa pengungkapan, pihaknya juga berhasil menyita beragam senjata tajam. Seperti badik hingga butiran peluru tajam,
Hilman juga mengimbau, masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan miliknya selama Ramadan diharapkan dapat mendatangi Mako Polda Kaltim serta Polres untuk mengambil kendaraan milik mereka. Akan ada pelayanan khusus terhadap para korban kehilangan tersebut, ujar Hilman.








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !