EKSPOSKALTIM, Balikpapan - Bukan Sulap Bukan Sihir. Tak lebih dari satu menit sebuah sepeda motor berhasil ia bawa kabur. Modus operandinya sederhana, hanya menggunakan kunci putar, semacam kunci Letter C.   

Tak sampai di sana, ia juga masih punya akal lain. Bagian depan motor sebelah kanan dibongkar, dan kabel disambungkan; motor menyala. Pelaku sendiri berinisial ALF (16), asal Muara Badak, Kutai Kartanegara. Minggu (9/7) siang tadi ia melakukan reka ulang kasus curanmor di halaman Polda Kaltim.   

ALF mengaku dirinya menyasar khusus motor jenis matik beragam jenis. Sementara sebelum beraksi, ia menarget sasarannya secara acak. "Pakai kunci seperti ini aja (serupa letter T) dalam waktu 1 menit kurang sudah bisa nyala, kalau motor metik banyak yang mau beli," katanya.  

Dalam beraksi biasanya ia mengajak seorang kawannya untuk berjaga. “Biasa beraksi malam hari untuk motor yang tempat parkirannya sepi dan jauh dari pemilik,” jelasnya kepada awak media.  

Dalam reka ulang selain mengenalkan fungsi letter C, ia juga menunjukkan cara menyambung kabel motor agar mesin menyala. Untuk modus ini setidaknya dia butuh paling lama 5 menit. Motor berhasil dibawa kabur, sudah ada bagian pelaku lain yang menjual motor.   

Kawannya yang bertugas menjual bernama Ahmad. Biasanya, per 1 motor ia mendapat uang Rp 300 ribu. ALF sendiri mengenal dunia kriminal setelah diajak salah seorang kawannya pada 2016 akhir silam.  Biasanya, beraksi di kota-kota seperti Samarinda, dan menjualnya ke Muara Badak. Sejauh ini sudah sebanyak delapan TKP yang menjadi sasarannya. 

"Pertama 2016, saya langsung diajak dan praktik. Bentar aja udah bisa, soalnya mudah aja. Ada 8 TKP yang sudah saya eksekusi," jelasnya.     

Sementara Kombes Pol Hilman, Dirreskrimsus Polda Kaltim menambahkan, pola rekrutmen pelaku cenderung rapi. Jika salah seorang telah lihai, dia mengajak kawannya.  "Walau pun ada yang tanpa surat lengkap, tapi tidak jarang dari pencurian ini juga ditemui kendaraan dengan surat lengkap. 

Bagi pemilik kendaraan janganlah sampai meletakkan kendaraan terparkir bersama STNK bahkan BPKB. Sistem mereka sangat tertata di tiap perannya, mulai dari pemetik, pengalih, pengawas, sampai penjualnya masing-masing," katanya.