EKSPOSKALTIM, Balikpapan- Jembatan tol menghubungkan Balikpapan dan Penajam akan dimulai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) November mendatang.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak optimistis dengan progress jembatan saat rapat terakhir dengan Konsorsium Jembatan Tol Balikpapan – PPU, Jumat (4/8) malam di Hotel Gran Senyiur.

 “Semoga November sudah bisa groundbreaking,” harapnya.

Dalam rapat tersebut, Awang juga menegaskan Jembatan Tol Balikpapan-Penajam tetap menggunakan 2 pylon (tiang) sesuai desain awal.

Penggunaan dua pylon pada jembatan dengan panjang 5,4 kilometer ini akan memangkas biaya konstruksi yang semula menelan biaya Rp9,4 triliun jika menggunakan 4 pylon.

“Kami tetap minta dua pylon dan anggarannya berkurang menjadi Rp8,4 triliun. Hasil kajian konsultan itu memungkinkan. Jadi saya rasa tidak akan ada masalah lagi. Sudah final,” tegasnya.

Awang juga menegaskan desain dua pylon tidak akan mengganggu alur kapal ke Pelabuhan Semayang maupun Pelabuhan Kariangau.

Hal ini juga ditegaskan Team Leader Basic Desain Jembatan Tol Balikpapan dari PT LAPI Ganeshatama ITB Arvila Delitriana. Ia menyebut, desain dua pylon masih sangat memungkinan untuk dilintasi oleh kapal yang menuju Semayang dan Kariangau.