EKSPOSKALTIM.com, Bone - Sesosok bayi yang diperkirakan berumur 1 minggu di Dusun Langkai, Desa Ujung Lamuru, Kecamatan Lapri, Kabupaten Bone diduga meninggal secara tidak wajar.

Olehnya, anggota Polsek Lapri bersama Kepala Dusun Langkai menggali kuburan bayi yang berada tepat di samping rumah ibunya itu, RK (25), pada Rabu (10/1) malam lalu.

Langkah tersebut dilakukan polisi usai menerima laporan dari Kepala Dusun Langkai, Burhan, menindaklanjuti informasi dari Ketua RT-nya.

Menurut Burhan, sesuatu yang ganjal terjadi pada diri RK. Pasalnya setelah diketahui melahirkan, warga tak pernah melihat keberadaan bayinya tersebut.

RK pun selalu menyangkal kalau dirinya telah melahirkan bayi, lantaran selama ini ia juga selalu menutup-nutupi kehamilannya itu.

Baca: Kejari Bone Musnahkan Barang Bukti Narkotika Hingga Sajam

Mendapat laporan itu, anggota Polsek Lapri bergerak ke rumah RK dan melakukan interogasi terhadap RK dan kedua orang tuanya.

Setelah diinterogasi, RK pun mengaku telah melahirkan seorang bayi namun sudah meninggal. Lalu dikuburkan di samping rumahnya.

Saat kuburan tersebut dibongkar, polisi mendapati jenazah bayi perempuan itu terkubur dengan kondisi tidak layak, hanya dibalut dengan plastik.

Polisi pun segera membawa jenazah sang bayi ke Puskesmas guna kepentingan pemeriksaan medis.

Informasi yang dihimpun, ayah biologis bayi perempuan tersebut sampai saat ini juga belum diketahui.

Keterbelakangan mental (idiot,red) RK, menjadi kendala polisi untuk mengungkap siapa ayah dari bayi ini, atau pelaku yang telah menghamili RK.

Hal ini pun dibenarkan Kapolres Bone AKBP Kadarislam Kasim melalui Kapolsek Lapri AKP Zainuddin, saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (11/1).

Baca: Kebakaran Rumah di Bone, Pria Lansia Hangus Dilalap Api

“Memang dari awalkan sudah pernah kita tangani kasusnya, dan memang sulit kita ungkap karena lihat orangnya begitu, idiot,” kata Kapolsek kepada EKSPOSTimur.

Zainuddin menambahkan, kasus ini masih dalam lidik, dan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

Disinggung soal kemungkinan bayi ini sengaja dibunuh oleh ibu kandungnya, Kapolsek enggan berspekulasi.

“Saya belum bisa katakan seperti itu, karena itu harus melalui pemeriksaan medis,”

Namun dari informasi pihak RK, sambung Zainuddin, proses kelahiran tersebut dilakukan secara normal di rumahnya sendiri, tanpa bantuan medis.

“Informasinya dia melahirkan sendiri, dia gunting sendiri dia punya ari-ari, jadi tidak tertolong (meninggal), Wallahu Wallam. Kita belum bisa sampaikan ke situ. Itu medis yang bisa menjelaskan,” kuncinya.

Tonton juga video-video menarik di bawah ini:

VIDEO: DPC Hanura Bontang Serahkan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran di Berebas Pantai

ekspos tv

VIDEO: Sambut Tahun 2018, Kepala Adat Besar Kutai Kutim Ajak Paguyuban Tingkatkan Kebersamaan

ekspos tv

VIDEO: Awali Tahun 2018, Disporapar Bontang Tempati Gedung Baru

ekspos tv