EKSPOSKALTIM.COM, Bontang - Air pasang laut atau rob menggenangi beberapa lokasi di Bontang setinggi mata kaki orang dewasa. Tak heran, perkampungan atas laut itu harus waspada. Mengingat potensi air itu dapat menyebabkan banjir.
Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani menyampaikan, pasang air terjadi setiap tahunnya. Hanya beberapa kali saja. Bahkan tidak dapat diprediksi.
Kendati demikian, masyarakat Bontang tidak perlu cemas. Pasalnya, puncak banjir rob ini diprediksi sudah berlalu sejak kemarin (19/10).
Baca juga : Pupuk Kaltim Dukung Upaya TNI Tangani Covid-19
“Diperkirakan air laut naik hingga 2,32 meter, dan ketinggiannya 2,16 meter,” katanya.
Kendati demikian, Yani sapaan akrabnya tetap mengimbau masyarakat Bontang khususnya wilayah pesisir untuk tetap berhati-hati. Pun mengurangi aktifitasnya di daerah laut.
“Bukan hanya di Bontang saja. Tetapi semua daerah mengalami kejadian ini. Semoga bisa menjadi referensi untuk menjadi perhatian dalam upaya pencegahan,” sebutnya.
Baca juga : Solidaritas Jurnalis Bontang Kecam Tindakan Represif Kepolisian
Terpisah, Ketua RT 3 Pulau Gusung, Udin Jainudin menuturkan hampir sebagian wilayahnya tergenang air. Bahkan mencapai lutut orang dewasa. Ia menyebutkan bebekal dari kejadian sebelumnya pasang ini akan terjadi selama dua hari.
“Baru kali ini sampai lutut orang dewasa. Mungkin ini bisa sampai dua hari seperti pengalaman sebelumnya,” sebutnya dengan nada rendah.








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !