EKSPOSKALTIM, Tenggarong- Bepelas adalah ritual yang digelar setiap malam selama berlangsungnya erau oleh Kesultanan Kutai Kartanegara (Kukar). Pada bepelas malam kedua, hadir Bupati Kukar Rita Widyasari yang ikut menari bekanjar bini bersama para tamu undangan lainnya, di Museum Mulawarman, Kukar, Senin (23/8/2016) malam.
Tarian bekanjar bini bermakna dari menggambarkan kegembiraan semua yang hadir atas telah dilaksanakannya bepelas Sri Sultan pada acara erau adat dan sebagai tanda berakhirnya erau adat malam bepelas kedua.
Ritual bepelas sendiri dijalani oleh Sultan Kutai H Adji Mohammad Salehoeddin II pada malam pertama dan selanjutnya diteruskan oleh Putra Mahkota H Adji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat.
Pelaksanaan upacara adat bepelas malam kedua kali ini diwarnai tari-tarian adat Keraton Kutai dengan iringan musik gamelan yang syahdu. Para tamu undangan yang hadir diajak untuk ikut menari, diantaranya delegasi dari Rusia dan Taiwan. Puncak pelaksanaan bepelas adalah saat Sultan atau Putra Mahkota berjalan meniti tapak leman ke arah ayu atau sangkoh piatu sambil berpegangan dengan tali juwita ditangan kanan dan kain cinde ditangan kiri.
Ritual berikutnya, kaki kiri Putra Mahkota H Adji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat menyentuh Gong Raden Galuh yang bersamaan dengan itu suara ledakan meriam terdengar dari arah dermaga depan Museum Mulawarman. Jumlah injakan di gong Raden Galuh yang dibarengi suara ledakan itu menandakan jumlah malam pelaksanaan erau, seperti halnya malam kedua maka suara ledakan akan berbunyi sebanyak dua kali begitu juga untuk malam selanjutnya.
Prosesi adat bepelas malam keduaditutup dengan bersalam-salaman dengan Sultan Kutai H Adji Mohammad Salehoeddin II dan langsung berpamitan untuk pulang, hal tersebut dilakukan juga oleh Bupati Kukar Rita Widyasari dan diikuti dengan para tamu undangan lainnya. (Hmp06/humas kukar)








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !