24 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Krisis Tenaga Pengajar di Melahing, Disdik Bontang: Belum Perlu Penambahan


Krisis Tenaga Pengajar di Melahing, Disdik Bontang: Belum Perlu Penambahan
MINIM PERHATIAN: Ketua DPRD Bontang, Nursalam (tiga dari kiri) mengunjungi siswa di salah satu ruang kelas di Sekolah Dasar (SD) di Kampung Melahing, Kelurahan Tanjung Laut Bontang Selatan. Selain keberadan ruang kelas yang minim, disana saat ini baru diperkuat oleh dua tenaga pengajar saja. (EKSPOSKaltim/Yadi)

EKSPOSKALTIM, Bontang - Krisis tenaga pengajar yang menghinggapi Sekolah Dasar (SD) Yayasan Pendidikan Pembinaan Islam (YPPI) di Malahing, ditanggapi oleh pihak Dinas Pendidikan Bontang. 

Kepala Bagian (Kabag) Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang Sunarya mengatakan sejauh ini pihaknya belum merasa perlu melakukan penambahan guru disana. Sebab perbandingan tenaga pengajar dengan peserta didik tidak lah terlampau jauh.   

Sunarya juga mengatakan seluruh data pokok pendidikan (dapodik), Biaya Operasional Sekolah (BOS), fasilitas dan pembiayaan sudah menjadi tanggung jawab dari sekolah yang bernaung di bawah YPPI.  

Sehingga Disdik Bontang merasa tak memiliki wewenang dalam memberikan bantuan apapun di SD YPPI Malahing. “SD YPPI yang ada di Malahing bukan SD satu unit sekolah, melainkan pecahan dari SD YPPI yang ada di Tanjung Laut. Secara substansi anak-anak yang belajar di malahing tercatat sebagai siswa SD YPPI induk,” katanya, Rabu (19/4) pagi.  

Meskipun demikian, pihaknya tetap akan memantau setiap perkembangan yang ada di sekolah khususnya di kawasan pesisir Bontang. ”Bukan hanya di Malahing, melainkan di seluruh sekolah yang ada di pesisir Bontang,” imbuhnya. 

Menanggapi tenaga pengajar di Sekolah YPPI Malahing hanya dua orang, Sunarya menganggap itu sebagai hal yang biasa. Pasalnya di dalam sekolah hanya terdapat murid sebanyak 30 siswa, sehingga untuk menempatkan dua pengajar masih dianggap wajar.  

”Kalau seperti ini modelnya belajar layaknya homeschooling (sekolah rumah), dan meski hanya dua guru, proses belajar mengajar masih bisa di laksanakan,” terangnya. 

Diwartakan sebelumnya, jauh dari peradaban kota dan tertinggal dari segi kualitas pendidikan, cocok untuk menggambarkan kondisi yang terjadi di Sekolah Dasar (SD) di Kampung Melahing, Kelurahan Tanjung Laut Bontang Selatan.

Di sana, saat ini memiliki tak lebih dari 30 murid, dengan 2 orang tenaga pengajar dan keberadaan 5 ruangan kelas saja. Suwardi Kepala Sekolah SD YPPI Melahing, bersyukur saat dikunjungi anggota DPRD Bontang. Ia menerangkan saat ini kondisi SD YPPI Melahing tidak jauh mengalami peningkatan yang signifikan dibanding tahun-tahun lalu. 

Dua orang tenaga pengajar, kata Suwardi, itu sudah termasuk dirinya. “Proses belajar mengajar juga tidak akan efektif,” katanya, Kamis (13/4) pagi dalam kegiatan kunjungan kerja bersama komisi gabungan antara Komisi I dan II DPRD Bontang. 

Reporter : Ismail    Editor : Fariz Fadhillah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0