EKSPOSKALTIM, Bontang - Sikap sejumlah elemen yang tergabung di Aliansi Masyarakat Bontang Menggugat (AMBM) yang memilih walk out mendapat perhatian dan pertanyaan sejumlah organisasi dan masyarakat.  

Dalam hal ini, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Lhoktuan, Bontang Utara M Haris Hafid mengatakan, kesepakatan antara AMBM bersama wali kota dengan dihadiri ketua DPRD serta sejumlah anggota dewan dianggap tak sesuai dengan komitmen apa yang AMBM suarakan saat aksi demo beberapa hari lalu.   

“Awalnya kami support AMBM yang begitu ngotot untuk mencabut dan membatalkan SK itu. Namun kecewanya kenapa beberapa hari ada kesepakatan dan itu diselesaikan di tempat yang bisa dikatakan hanya di warung kopi. Ada apa ?. Secara tidak langsung AMBM telah menodai kepercayaan masyarakat kecil yang tengah tercekik,” terangnya, Jumat (12/5).   

Lanjut Haris, terkait kesepakatan tersebut, selaku perwakilan masyarakat Loktuan pihaknya tidak menolak hasil kesepakatan tersebut. Namun, tidak untuk kondisi sekarang. 

“Kami juga tidak menolak hasil kesepakatan itu. Namun, bukan waktu yang tepat dengan kondisi saat ini. Mana listrik naik, lapangan pekerjaan tidak ada. Nah, kalau seperti ini masyarakat harus bagaimana. Memang ditunda dan hanya dilakukan secara bertahap. Itu sama saja malah bisa dikatakan itu membunuh secara perlahan,” cetusnya.  

 Baca juga : Tanggapi Aksi Walk Out, Penanggung Jawab Aliansi Masyarakat Bontang Menggugat: Itu Wajar

Baca juga : Mahasiswa Galang Aksi Lanjutan Tolak Kenaikan Tarif Air

Di sisi lain, sejumlah elemen yang memilih keluar dari AMBM bergabung bersama sejumlah LSM, organisasi dan masyarakat serta mahasiswa untuk tetap memperjuangkan pembatalan tarif air tersebut.  

“Saya selaku ketua LPM Loktuan sangat mendukung aksi rekan-rekan LSM, organisasi dan adik-adik mahasiswa untuk tetap maju memperjuangkan nasib masyarakat.Dengan begitu, saya kira ini adalah tindakan sama yang harus dilakukan seluruh anggota DPRD Bontang yang memang dipilih dan diberikan mandat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat apalagi pada kondisi tercekik seperti saat ini,” pungkasnya.