EKSPOSKALTIM, Balikpapan – Pergelaran salat Idul Fitri akrab dilakukan di tempat-tempat terbuka. Untuk mengakali eskalasi jumlah jamaah, masjid-masjid besar, jalanan ataupun tanah lapang yang luas biasanya dipakai untuk melangsungkan ibadah tahunan umat muslim tersebut.
Kendati demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Balikpapan menyampaikan jika potensi hujan lebat sangat mungkin turun di akhir Juni ini.
Sebelumnya, pihak BMKG juga telah memperkirakan jika puncak hujan akan terjadi pada medio Desember 2016 lalu dan Juni 2017 ini.
Kasi Data dan Informasi Mulyono Leonardo menyarankan, agar pelaksanaan shalat Idulfitri dilangsungkan dalam ruangan. "Secara umum Balikpapan masih berpotensi mengalami hujan sejak subuh hingga pagi hari. Hujan yang terjadi cenderung hujan ringan," jelasnya, Kamis (22/6) siang.
Di Balikpapan, kata Mulyono, besar kemungkinan jika saat pelaksaan Idulfitri, Minggu (25/6) nanti hujan akan mengguyur. Belakangan kota berjuluk Kota Minyak itu kerap dilanda hujan dengan tempo yang cukup lama. Dini hari sampai pagi hari.
Meski begitu, pihak BMKG belum dapat memastikan prediksi akurat 100 persen. Pihaknya akan melakukan pengecekan kembali pada alat milik BMKG, dan menginformasikannya ada H-2 Idul Fitri.
"Jumat kepastiannya, alat kami tidak bisa melihat kondisi cuaca untuk jangka waktu yang panjang," ujarnya. Namun begitu Mulyono tetap menyarankan pada para panitia atau penanggung jawab untuk melaksanakan salat Idulfitri di ruang tertutup.
Ia juga menambahkan, untuk musim kemarau baru diperkirakan akan terjadi pada Juli mendatang. “Untuk Juni ini memang masih musim hujan dan sedang tinggi-tingginya curah hujan," tandasnya.








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !