20 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Kasus Dugaan Ban Mobil Ditukar; Rasa Aman Bandara Terbaik Dipertanyakan


Kasus Dugaan Ban Mobil Ditukar; Rasa Aman Bandara Terbaik Dipertanyakan
Dari kiri: Department Head Aviation Security Slamet Riyadi, Parking Supervisor Angkasa Pura Support Andi Irham dan Branch Manager Angkasa Pura Support Balikpapan Andi Zulfikar Saleh saat memberi keterangan di hadapan wartawan, Kamis (6/7). (Ekspos Kaltim/Benny).

EKSPOSKALTIM, Balikpapan- Sederet prestasi dan predikat bandara terbaik se-Indonesia dalam Bandara Awards 2016 yang diraih Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan rupanya belum dibarengi dengan jaminan keamanan.

Tercatat beberapa kasus kehilangan pernah terjadi. Teranyar, pengguna jasa parkir inap bandara menduga ban mobil miliknya ditukar saat parkir inap selama 8 hari, 25 Juni sampai 3 Juli 2017.

Angkasa Pura Support (APS) selaku pengelola parkir dibuat bingung. Innova silver dengan nomor polisi KT 1108 WL milik Aji Sofyan Effendi disebut pemiliknya telah “dikerjai” dengan menukar ban belakang sebelah kanan. Walhasil, jenis dan merek ban tersebut berbeda dengan tiga ban lainnya.

Department Head Aviation Security Bandara SAMS Sepinggan Slamet Riyadi menuturkan kejadian ini adalah satu dari sekian kejadian yang terjadi beberapa waktu terakhir. Seperti pencurian aksesoris kendaraan, perusakan closed circuit television (CCTV) dan public announcement.

“Sebelum ini juga ada kehilangan ban mobil. Jadi bannya cuma tersisa 3,” katanya, saat ditemui di Kantor Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan, Kamis (6/7).   

Namun dari sekian kasus yang terjadi, kata dia, sudah masuk laporan dan ditangani pihak kepolisian. Menanggapi soal dugaan kasus yang dialami Aji, Slamet mengharapkan sikap kooperatif agar bisa bekerja sama menyelesaikan persoalan ini.  

“Terkait akan kasus ini akan terus berbenah, tapi kami mohon apa yang dirasakan pengguna untuk segera melaporkan sehingga bisa direspons cepat. Kami selalu merespons tapi terkadang datanya kurang untuk menindaklanjuti,” harapnya.

Di tempat yang sama, Parking Supervisor Angkasa Pura Support Andi Irham mengatakan, kejadian yang menimpa Aji cukup aneh.

Berdasarkan kronologis yang dibuat Aji, kata Andi, dosen di Universitas Mulawarman itu sempat memanaskan mesin mobil dan mengecek kondisi sekeliling, termasuk angin ban.

Setelah melewati pos keluar, keanehan pada ban mulai dirasakan. Namun karena kadung di jalan raya, perjalanan diteruskan hingga sampai di rumah makan.

 “Di situ dia periksa lagi, dan kaget katanya bannya kok beda. Kayaknya diganti,” tutur Andi.

Sesaat, Aji langsung menelpon bandara lalu memberitahukan perihal tersebut dan meminta petugas mengecek rekaman CCTV.

Mobilnya yang waktu itu “menginap” di lantai 2 bagian tengah gedung parkir sulit diidentifikasi meski dilengkapi 50 kamera di dalam dan 20 lainnya di bagian luar. Apalagi, saat itu kapasitas 420 mobil di lantai 2 gedung parkir tersebut penuh.

 “Kita kesulitan mendata karena tidak tahu posisi persis mobil tersebut diparkir,” terangnya. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah memastikan kondisi mobil melalui kamera di pintu keluar.

“Semuanya (ban, Red) nampak baru dan mulus.  Velg juga nampak sama. Kita gak bisa memastikan bahwa itu memang ada yang mengganti (saat di bandara, Red). Apalagi dia menelepon kurang lebih 1 jam setelah keluar dari bandara,” tegasnya.

Di luar itu, Andi berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Termasuk menunggu kedatangan pemilik mobil untuk bersama-sama menyelidiki dan membuka rekaman CCTV.

Diketahui, Aji Sofyan Effendi menitipkan kendaraannya pada layanan parkir inap bandara untuk mudik Lebaran pada 25 Juni lalu. Aji diketahui masuk bandara pukul 09.34 Wita.

Baru pada 3 Juli, delapan hari kemudian, Aji kembali ke Balikpapan dan mengambil mobilnya di lantai dua gedung parkir.

Keanehan mulai terasa pada ban mobilnya ketika keluar bandara. Aji lalu mengadukan hal tersebut kepada security bandara melalui sambungan seluler.

Reporter : Fariz     Editor : Benny Oktaryanto

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%50%50%


Comments

comments


Komentar: 0