24 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA
Breaking News

Bocah yang Hanyut di Sungai Karang Mumus Ditemukan


Bocah yang Hanyut di Sungai Karang Mumus Ditemukan
Jasad korban yang ditemukan 50 meter ke arah hilir dari lokasi terjatuh dimasukan ke dalam ambulans milik PMI guna evakuasi ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. (Dok Basarnas Kaltimra)

EKSPOSKALTIM, Samarinda – Misi pencarian Andrian, bocah berusia 9 tahun yang hanyut di Sungai Karang Mumus (SKM), Kelurahan Gunung Linggai, Samarinda, Senin (26/6) kemarin, membuahkan hasil.

Sekitar jam 9.45 pagi, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan. Sekujur tubuhnya membengkak.

Diterangkan oleh Kepala Basarnas Kaltim/Kaltara Mujiono melalui Kasie Ops Octavianto, korban ditemukan 50 meter ke arah hilir dari lokasi ia terjatuh.  

Mengenakan baju biru celana panjang, korban ditemukan sudah mengambang di atas air. Tim yang melakukan penyisiran pada hari kedua sejak jam 7 pagi tadi, langsung mengangkat jasad korban ke atas rubber boat. Usai dimasukkan ke kantong mayat, jasad korban dibawa menggunakan ambulans milik PMI ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

Dengan demikian, lanjut Octa, operasi pencarian hari kedua dipastikan ditutup. Andrian sendiri merupakan warga Sungai Dama, Kelurahan Samarinda Ilir yang tenggelam diduga akibat terjatuh saat bermain di bantaran SKM bersama 5 orang rekannya.

Dari informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, mereka mendatangi rumah seorang warga bernama, Lala di Jalan Lingai RT 09 Gunung Lingai untuk bertamu, sekitar pukul 3 sore.  

Usai diberikan uang lebaran, keenam bocah tersebut pergi menuju pinggir sungai dengan maksud cuci tangan. Beberapa saat kemudian, Lala mendengar seorang tetangganya bernama Ana berteriak bahwa ada seorang anak tenggelam.

Keduanya sempat melihat korban masih mengapung di sungai. Suami Ana, yakni Syahril (33) mencoba menolong korban dengan menceburkan diri, namun tak berhasil menggapai korban.

Sementara itu sejak kemarin, sebanyak 50an orang tim SAR gabungan yang berasal dari berbagai unsur masyarakat melakukan pencarian yang difokuskan ke arah hilir dengan radius 1 kilometer.

Tim SAR gabungan yang menyisir sungai sempat kesulitan lantaran lokasi kejadian berada di sekitaran pemukiman padat penduduk. “Arus yang kencang situasi di sekitar lokasi juga banyak tanggul,” jelas Octavianto.

 

Unsur SAR yang terlibat:

1. Basarnas Kaltimra

2. Polsek

3. Koramil

4. Repena

5. Tagana

6. Pawang Resue

7. SAM Fire Rescue

8. Nusantara Karya Mandiri

9. Balakarcana

10. KSR Unmul

11. Busam

12. PM.Noor City

13. Bakomas

14. Yong Jing

15. Satpol PP

16. PMI 

17. Masyarakat

 

Alut SAR:

1. KN.Wisanggeni

2. Skoci

3  Rubber Boat

4. Perahu

5. Ambulans

Reporter : Fariz Fadhillah    Editor : Benny Oktaryanto

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0