EKSPOSKALTIM, Bontang - Bontang sepertinya ada di jalur yang tepat untuk menuju Kota Layak Anak (KLA). Polres Bontang mencatat tren kasus kekerasan terhadap anak menurun drastis dalam kurun waktu enam bulan.
Perlindungan terhadap anak menjadi salah satu faktor penentu kota ini dianugerahi status Kota menuju Layak Anak (KLA) tingkat Madya.
Sebagaimana diketahui, penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohana Yembise kepada Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, 22-23 Juli di Pekanbaru Riau.
Baca juga: Balikpapan Menatap Kota Layak Anak, Kekerasan pada Anak Seharusnya Tak Lagi Terjadi
Sepanjang semester pertama 2016, tercatat sebanyak 22 kasus kekerasan baik fisik dan seksual terjadi pada anak. 20 kasus di antaranya dapat diselesaikan. Dalam kurun waktu yang sama pada 2017, jumlahnya menurun menjadi 10 kasus saja.
"Semuanya dapat diungkap dan diselesaikan oleh jajaran. Artinya memang terjadi penurunan," jelas Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono melalui Kasubbag Humas Iptu Suyono, Kamis (27/7).
Kasus kekerasan anak itu, kata Kapolres, sepenuhnya terjadi di wilayah hukum Polres Bontang yang mencakup 5 kecamatan, yakni Bontang Selatan, Barat, Utara, Marangkayu, dan Muara Badak.
Baca juga: Pelaku Orang Dekat, Hukuman Ditambah Sepertiga
Ia menyebut kondisi kamtibmas yang kondusif seperti ini tidak serta merta datang begitu saja.
"Tetapi hal ini terjadi berkat kerja keras kita semua, saya sangat berterima kasih kepada pemerintah, dan masyarakat atas partisipasi dan kesadarannya dalam memelihara kamtibmas di kota ini," jelas alumnus Akpol 1999 ini.








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !