25 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Bangga Bisa Kalahkan Sang Guru


Bangga Bisa Kalahkan Sang Guru
Astrini Arifuddin. (Dok pribadi)

Meski terbilang belia, Astrini Arifuddin berhasil menyabet banyak piala dari berbagai kejuaraan membaca puisi sejak 2015 lalu. Gadis 20 tahun ini adalah salah satu mahasiswa dari Universitas Balikpapan yang gemar menuangkan kariernya di ajang lomba membaca puisi berskala nasional maupun provinsi. 

EKSPOSKALTIM, Balikpapan  

Dalam lomba baca puisi se-Kota Balikpapan, dara kelahiran Sidrap,17 Oktober 1996 itu berhasil tiga kali keluar sebagai juara pertama dan dua kali sebagai juara dua pada 2015 lalu. Kemudian lomba orasi pendidikan tingkat provinsi di Samarinda ia berhasil dua kali juara satu dan dua di 2016 lalu.dan 2017.  

Sedangkan untuk lomba menulis puisi tingkat nasional di Kuala Kapuas Kalimantan Tengah 2016 penghobi olahraga bulu tangkis ini juga berhasil berada di peringkat pertama. Rentetan prestasi itu sempat terhenti saat ia mengikuti lomba baca puisi tingkat nasional yang diadakan di Kendari Sulawesi Tenggara pada 2017. Pun demikian di 2015, dan juga lomba orasi pendidikan provinsi di 2016-2017. Tak satupun piala berhasil ia bawa pulang.   

Selama duduk di bangku kuliah sudah enam kali ia mengikuti lomba tingkat perguruan tinggi, dan empat di antaranya ia juga gagal membawa harum almamaternya. Namun, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini tak patah arang. 

Ia malah mencoba untuk mengikuti lomba lainnya. "Harapan saya untuk diri pribadi yaitu bagaimana saya bisa membuat lebih dari apa yang sudah saya capai, saya ingin berprestasi selama saya masih hidup," ungkapnya.  

Di 2017 Astrini bersama gurunya mengikuti lomba baca puisi tingkat nasional. Menariknya, ia mendapatkan gelar juara satu. Sedangkan sang guru tidak. Ia senang bisa mengalahkan sosok yang melatih dan mengajari dirinya itu. Menurutnya capaian tersebut merupakan suatu kebanggaan khusus. 

"Jangan batasi diri kalian. Setiap orang diciptakan dengan kelebihannya masing-masing. Maka pancarkanlah kelebihan yang ada di diri kalian. Buatlah hal positif untuk masa depan. Kalian punya impian maka wujudkan impian itu dengan tekad yang besar," pesannya.  

Astrini mengatakan akan terus belajar membaca sekaligus menjadi penulis puisi. Tidak berhenti sampai di sini, dia akan terus menerus belajar karena puisi sudah bagian dari hidupnya.

Reporter : Muhammad Riskiullah    Editor : Fariz Fadhillah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%100%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0