EKSPOSKALTIM.COM, Bontang - Debat publik Calon Wali Kota yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang berlangsung seru pada Sabtu (7/11/2020) malam kemarin.
Kedua kandidat Wali Kota Bontang, Basri Rase dan Neni Moerniaeni mampu menjawab pertanyaan dengan apik, yang diajukan moderator debat Leliyana Andriyani.
Baca juga : Disnaker Bontang Dampingi BPKP Kaltim Survey Penyaluran BLT Ketenagakerjaan
Dari pantauan media ini, Calon Wali Kota Bontang Basri Rase mampu memberikan jawaban solutif, atas pertanyaan moderator terkait permasalahan di Kota Bontang.
Secara keseluruhan, Cawalkot Bontang nomor urut 1 Basari Rase cukup menguasai materi debat.
Mulai dari isu memajukan perekonomian daerah, strategi pemulihan ekonomi akibat Covid-19, serta penyerapan tenaga kerja (naker) lokal melalui pemberlakuan perda naker secara tegas.
Basri memahami sejumlah demo ketenagakerjaan yang terjadi di Bontang, dipicu karena kurangnya pelibatan tenaga kerja lokal di proyek tersebut.
Seperti pada proyek PLTU Teluk Kadere dan pembangunan pabrik CPO. Demo yang terjadi menurutnya bukan karena urusan investasi. Tapi karena sedikitnya kuota naker lokal.
“Jadi saya pastikan perda soal naker lokal 75 persen akan ditegakkan,” ujar Basri.
Terkait pemberdayaan UMKM, Basri akan memberikan dana stimulan, membentuk setra UMKM dan mewajibkan seluruh pegawai menggunakan produk lokal.
Untuk industri maritim, Basri akan membangun cold storage, meningkatkan infrastruktur tempat pelelangan ikan (TPI). Jika memungkinkan, juga membangun industri tepung ikan. Termasuk stimulan bagi pelaku industri maritim.
Baca juga : Sikapi Masalah Ketenagakerjaan, Basri Rase Janji Utamakan Tenaga Kerja Lokal
Sementara, tentang pemulihan ekonomi, Basri akan membuka kembali aktivitas Pelabuhan Loktuan.
Disisi lain mengenai rencana pembangunan kilang minyak di Bontang yang sedang tertunda, Basri optimis bakal selesaikan urusan lahan.
Yang menarik, pada debat ini Basri menyampaikan harapannya agar Neni Moerniaeni bersama suami Sofyan Hasdam, tetap memberikan konstribusi pikiran jika nantinya Basri-Najirah memenangi Pilkada Bontang.
Sekadar informasi, debat publik Cawalkot Bontang ini mengusung tema meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah dan penanganan Covid-19. Disiarkan secara live melalui stasiun televisi nasional TVRI.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !