Pemkot Balikpapan Genjot Program 3 Juta Rumah, Fokus Atasi Keterbatasan Lahan dan Backlog 85 Ribu Un

Home Berita Pemkot Balikpapan Genjot ...

Pemkot Balikpapan Genjot Program 3 Juta Rumah, Fokus Atasi Keterbatasan Lahan dan Backlog 85 Ribu Un
ILUSTRASI rumah bersubsidi. Foto: ANTARA

Balikpapan, EKSPOSKALTIM – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyatakan dukungan penuh terhadap program nasional 3 juta rumah yang digagas pemerintah pusat. Program ini diharapkan memperluas akses masyarakat terhadap hunian layak sekaligus menggerakkan ekonomi dari sektor perumahan.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengakui masih banyak tantangan dalam merealisasikan program tersebut. Keterbatasan lahan, kenaikan harga tanah, dan tekanan terhadap tata ruang kota menjadi persoalan utama yang harus dihadapi dengan kolaborasi lintas sektor.

Sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN), Balikpapan menanggung dampak langsung dari arus urbanisasi. Kebutuhan hunian melonjak tajam, sementara backlog perumahan sudah mencapai 85 ribu unit. “Kondisi ini berdampak pada kualitas hidup dan ketimpangan sosial. Karena itu, pemerintah harus aktif menyediakan hunian baru sekaligus memperbaiki rumah tidak layak huni,” ujar Bagus.

Untuk mengatasi itu, Pemkot menyiapkan strategi pembangunan rumah vertikal hemat lahan serta pemanfaatan ruang kota yang berkelanjutan agar keseimbangan sosial dan lingkungan tetap terjaga.

Dari sisi regulasi, Balikpapan juga menerapkan kebijakan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Kedua kebijakan ini kami gratiskan agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa segera memiliki rumah sendiri,” jelas Bagus.

Selain itu, revisi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Balikpapan tengah dirampungkan untuk memperkuat arah pembangunan perumahan sesuai rencana tata kota.

Pemkot juga menggandeng asosiasi pengembang seperti REI, HIMPERRA, dan APERSI untuk mempercepat pembangunan rumah rakyat. Aset pemerintah dan swasta yang belum dimanfaatkan pun akan dioptimalkan guna mendukung program nasional ini.

“Kami punya Mal Pelayanan Publik dengan lebih dari 120 jenis izin, termasuk BPN, PBG, dan BPHTB. Proses perizinan kini lebih cepat dan efisien,” ujar Bagus menambahkan.

Ia menegaskan, sinergi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat menjadi kunci agar pembangunan rumah di Balikpapan berjalan terstruktur, terjangkau, dan berkelanjutan.

Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

58%15%0%15%0%15%0%0%
Sebelumnya :
Berikutnya :

Komentar Facebook

comments