EKSPOSKALTIM, Bontang- Isak tangis keluarga Navita (3) yang tewas di tangan ayah tirinya mewarnai rekonstruksi pembunuhan bocah tersebut yang digelar di halaman Polres Bontang Jalan Bhayangkara, Bontang Utara, Selasa (23/5).
Dikatakan, neneknya Navita, Rena (38), ia dan keluarganya sengaja datang dari Penajam Paser Utara, (ITCI) untuk menyaksikan langsung kronologis pembunuhan cucunya tersebut.
"Saya sengaja datang dari PPU tadi pagi untuk menyaksikan bagaimana lelaki bejat itu menghabiskan nyawa cucu tercinta saya," ujarnya tak kuasa menahan tangis, Selasa (23/5).
Tangisan pun pecah saat keluarga menyaksikan rekonstruksi yang diperankan langsung oleh pelaku dimana pelaku melempar Navita ke bak truk miliknya.
"Sangat kejam, Pak. Manusia berhati iblis memang. Teganya dia membunuh anak yang tak bersalah dan tak tahu apa-apa," cetusnya.
Di sisi lain, kakek korban, ayah Reni Chandra Anita-Ibu Navita, sengaja tak ikut ke Kota Taman menyaksikan reka ulang kejadian dikarenakan takut jika melihat adegan tersebut ia lepas kendali dan berbuat arogan, kata Rena.
Baca Juga : Hujan Mengguyur, Rekonstruksi Dihentikan di Adegan Melempar Tubuh Korban
"Dia (kakek Navita) tahu kalau hari ini ada rekonstruksi pembunuhan cucunya. Tapi dia tidak hadir karena, kata dia, dia tidak sanggup melihat dan takut emosi," terang Rena.
Sekadar diketahui, Reni Chandra Anita, ibu kandung bocah Navita yang tewas di tangan ayah tirinya, adalah anak semata wayang Rena. Fadli Sahli alias Ardi, dikenal Rena sehari setelah pernikahan akan dilangsungkan bersama Nita, sapaan Reni Chandra Anita.
"Saya mengenal pelaku pada saat mau nikah saja dengan anak saya. Soal dia seperti apa orangnya saya tidak tahu walau kami sama-sama tinggal di Paser," tukasnya.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !