EKSPOSKALTIM, Samarinda - Penderita diabetes disarankan memeriksa seluruh bagian kaki, termasuk sela jari, menggunakan cermin untuk mendeteksi luka yang tidak terlihat dan mencegah luka kambuh.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD Tangerang Selatan, dr. Jimmy Tandradynata, mengatakan penanganan luka kaki diabetes harus dilakukan secara rutin, disiplin, dan intensif, seringkali dengan melibatkan tim dokter spesialis.
“Perawatan bertujuan untuk menghilangkan infeksi, mempercepat penyembuhan, dan menghindari amputasi,” ujar dr. Jimmy di Tangerang, Jumat (7/11) dikutip dari ANTARA.
Ia menjelaskan pencegahan luka kaki diabetes bisa dimulai dari mencuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun lembut, lalu mengeringkannya secara menyeluruh, terutama di sela-sela jari. Penderita juga dianjurkan selalu memakai sepatu tertutup dan nyaman, serta tidak berjalan tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah.
Kuku sebaiknya dipotong lurus dan tidak terlalu pendek untuk mencegah kuku tumbuh ke dalam. Selain itu, penderita harus disiplin menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan mengikuti pengobatan dokter agar kadar gula darah tetap normal.
https://eksposkaltim.com/berita-15485-alasan-pemprov-kaltim-pede-2030-bebas-tbc.html
Menurut dr. Jimmy, penderita diabetes perlu segera berkonsultasi ke dokter bila luka atau lecet tidak membaik dalam 24–48 jam, atau muncul tanda infeksi seperti demam, bengkak, kemerahan yang meluas, nyeri hebat, keluarnya cairan berbau, atau kulit menghitam (gangrene).
“Jika ada tanda-tanda seperti itu, segera ke dokter untuk mencegah komplikasi seperti amputasi,” tegasnya.
Ia menjelaskan diabetes melitus kronis disebabkan kadar gula darah yang tinggi akibat tubuh tidak memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik. Jika tidak dikelola, kondisi ini dapat merusak organ vital seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf.
Luka di kaki penderita diabetes kerap bermula dari hal sepele—misalnya lecet kecil—yang memburuk karena aliran darah terganggu dan sistem imun melemah. “Gula darah tinggi membuat tubuh sulit melawan infeksi, sehingga luka mudah menyebar dan bisa berakhir fatal,” ujarnya.
Jika luka menunjukkan tanda infeksi, lanjut dr. Jimmy, dokter akan memberikan antibiotik berdasarkan hasil kultur bakteri untuk memastikan pengobatan tepat sasaran.








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !