EKSPOSKALTIM, Bontang - Pelaksanaan ujian berbasis komputer (UNBK) bukan hal baru bagi SMK YKPP Bontang. Pasalnya sejak tahun 2016, angkatan pertama jurusan multimedia di SMK ini sudah menggunakan komputer untuk penentu kelulusan siswa siswinya.

Pada tahun 2016 ini, pihak SMK YKPP kembali melakukan terobosan baru pada pelaksanaan ujian akhir semester, yakni dengan menggunakan Handphone Android,Ios dan Windows Phone.

Seperti yang dikemukakan Ketua Pelaksana Ujian, Hasdar Jaya, saat ditemui di sekolah megatakan, pelaksanaan ujian berbasis android ini berawal dari pertanyaan salah satu murid, yang menanyakan apakan ujian bisa menggunakan HP.

"Awalnya ini merupakan pertanyaan dari murid-murid. Setelah ada pertanyaan seperti itu, kami pun berembuk bersama untuk membicarakannya, dan menemukan solusinya,” ujarnya, Rabu (7/12).

“Pada tahun ini kami melaksanakan ujian berbasis Android,Ios dan Windows Phone kepada 500 murid kami, baik yang kelas 1 sampai kelas 3," tukasnya

Meski baru pertama kali dilaksanakan, diakui bahwa pihanya tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam pelaksanaan ujian berbasis Android,Ios dan Windows Phone ini.

Justru kata dia, para murid malah merasa senang mengikuti ujian dengan metode ini, dikarenakan mereka dapat menggunakan handphone mereka sendiri.

"Kendala pasti ada, tapi tidak terlalu signifikan," ungkapnya

Dalam mengatasi kecurangan didalam pelaksanaan ujian semester berbasis android ini, pihak sekolah membagi server sehingga siswa tidak dapat mengakses ke jaringan manapun pada saat login.

"Jika murid-murid sudah login ke server induk kami, maka dengan otomatis jaringan paket data mereka akan langsung diblokir untuk sementara waktu, sampai selesainya mereka melaksanakan ujian,” ujarnya.

Salah satu murid kelas X Jurusan Multimedia yang dimintai tanggapan mengenai pelaksanaan ujian dengan metode ini mengatakan, pelaksanaan ujian kali ini dinilai lebih santai daripada ujian sebelumnya.

"Tidak ada kendala sih dalam pelaksanaan ujian ini, beda dengan tahun kemarin. Kalau yang tahun ini, kita jadi lebih santai dalam mengerjakan ujian," kata Rahmat.

Senada dengan Rahmat, Inggrit Ovelia Toding mengemukakan bahwa pelaksanaan ujian kali ini tidak ada hambatan, hanya saja dia perlu lebih belajar lagi.

"Ujiannya sih nyantai, cuman kita perlu percaya pada diri sendiri karena seluruh soal diacak, jadi tidak bisa sama dengan temen yang lain," ucapnya (*)