EKSPOSKALTIM, Kutim- Dua minggu jelang lebaran harga telur ayam terus merangkak naik. Dari harga normal Rp 33 ribu naik menjadi Rp 38 ribu dan hingga kini mencapai angka Rp 42 ribu per rak.
"Kami mengambil telur dari pengepul juga harganya sudah tinggi sejak menjelang Ramadan sampai sekarang," jelas Mada (31), salah satu penjual telur di Pasar Induk Sangatta.
Dengan kenaikan yang cukup tinggi, diakui Mada bahwa banyak pelanggan yang mengeluh dan berimbas turunnya omzet.
"Kalau hari-hari begini sepi, sekitar Rp 600-700 ribu saja. Kalau lagi ramai biasanya sampai Rp 1,5 juta. Tapi banyak juga yang mengeluh. Ya, mau gimana kita juga belinya mahal," tuturnya.
Tak hanya karena harga, Mada juga menyebut sepinya pembeli di Pasar Induk Sangatta juga dipengaruhi maraknya lapak-lapak pedagang telur di pinggir jalan.
"Kami minta agar pemerintah bisa menertibkan pedagang-pedagang yang ada di pinggir jalan. Ini harus tegas, jangan dibiarkan saja, " pungkasnya.








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !