26 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Wali Kota Samarinda Resmikan Comand Centre


Wali Kota Samarinda Resmikan Comand Centre
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang saat meresmikan fasilitas Comand Center dan Media Center Kota Samarinda, Selasa (20/8). (EKSPOSKaltim/Muslim)

EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang meresmikan fasilitas Comand Center dan Media Center Kota Samarinda, Selasa (20/8/2019).

Comand Center adalah ruang kendali darurat, memantau kondisi langsung yang terjadi di lapangan lewat CCTV. Dengan aplikasi Panic Button, perangkat lunak telepon pintar berbasis android, pemerintah dapat memonitor kondisi langsung di lapangan. Fasilitas ini seperti kota metropolitan lainnya, semisal DKI Jakarta dan Surabaya yang lebih dulu menerapkan.

Baca juga: Pimpin Upacara HUT ke-74 RI, Isran Minta Perkuat Pendidikan Untuk Bentuk SDM Unggul

Saat peresmian, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mencoba langsung fasilitas tersebut dengan melakukan telepon video langsung dengan petugas pemadam kebakaran yang berhasil menangkap ular king kobra yang bersembunyi di bawah tangga salah satu kantor lurah.

Jaang juga diajak berselancar memantau berbagai sudut kota lewat 26 kamera CCTV yang terhubung dengan rangkaian 20 layar yang menyatu menjadi satu layar besar. Semua dapat dipantau mulai dari titik banjir, kemacetan dan parkir liar untuk segera ditertibkan.

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang memantau berbagai sudut kota lewat layar besar.

Fasilitas CCTV ini, kata Jaang, nantinya akan diintegrasikan ke fasilitas serupa yang dimiliki Polresta Samarinda. Beroperasi 24 jam.

“Diharapkan mampu menekan dan segera menangkap pelaku kriminal di Kota Tepian. Artinya, Samarinda sudah tidak aman bagi penjahat dan bagi orang yang macam-macam. Karena semua bisa dimonitor di sini," kata Jaang.

Kendati demikian, Jaang menyebut, fasilitas ini belum menjangkau seluruh wilayah Kota Tepian. Sebab, fasilitas CCTV dengan yang dimiliki sekarang jauh dari ideal.

“Kita ingin pengawasan ini ada di 59 kelurahan dan yang menjangkau dua ribuan RT di seluruh Samarinda yang terintegrasi di command center. Mungkin nanti bisa dibantu dengan dana CSR (tanggungjawab sosial perusahaan)," ujar Jaang.

Baca juga: Pemprov dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Kaltim 2020 Sebesar Rp 11,78 Triliun

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah menjelaskan, fasilitas ini tidak hanya dapat memantau kejadiaan lalu lintas dan kebakaran saja. Namun dapat meminimalisir kabar atau berita hoax.

"Di sini tidak bisa hoax lagi, yang masuk sudah terdaftar nomor handphone-nya, begitu macam macam akan diproses hukum," katanya.

Menurutnya, tak hanya melayani unsur kedaruratan. Ke depan, harapannya teknologi informasi ini bisa diintegrasikan berbagai aplikasi yang lain, seperti pemantau perpajakan, pelayanan administrasi berbasis online di kelurahan seperti e-kelurahan dan lainnya. (*)

Reporter : Muslim Hidayat    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0