EKSPOSKALTIM, Bontang - Pasar Rawa Indah yang sudah siap 100 persen untuk digunakan tingal menunggu hari untuk dinikmati masyarakat Bontang. Hingga hari ini, kendala yang masih dihadapi hanyalah soal pengundian lapak para pedagang.
Rapat dengar pendapat antara perwakilan pedagang dan Komisi II pun yang berlangsung pada Selasa (9/6/2020) pun terlihat cukup alot.
Baca juga: Terapkan Protokol Kesehatan, Disnaker Bontang Rubah Jam Pelayanan
Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam HS mengungkapkan, alotnya rapat dikarenakan para pedagang tersebut berkeinginan untuk menempati lantai 1 yang jumlahnya hanya sekitar 200 lapak. Sedangkan jumlah pedagang berjumlah 1366.
Bangunan Pasar Rawa Indah yang baru ini terdiri empat lantai, tersedia 1,366 lapak. Jumlah lapak ini sesuai dengan jumlah pedagang yang didata UPT Pasar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang.
“Sempat ribut, karena pedagang maunya berjualan di lantai satu,” ujar Rustam usai mengikuti rapat dengar pendapat, di kantor DPRD Bontang, Kelurahan Bontang Lestari, Bontang Selatan, Selasa (09/06/2020) siang.
Lebih lanjut, dia menjelaskan pengundian lapak nantinya akan bebas dari kecurangan. Hal itu disebabkan karena, pengundian tersebut menggunakan aplikasi yang tidak bisa dimanipulasi. Nanti akan keluar nomor lapak dan lantai yang akan mereka huni untuk menjajakan dagangannya. Ini sebagai bentuk tak adanya permainan curang dalam mengundi lapak.
Baca juga: Pemindahan IKN Bukan Kepentingan Kaltim, Tapi Nasional
“Pedagang nantinya akan menekan tombol di aplikasi, dan nomor lapaknya langsung keluar. Jadi bebas dari kecurangan lah,” ujar Rustam.
Diapun berharap, dengan segala kesiapan pengelola pasar sejauh ini, pasar rawa indah bisa cepat digunakan. Oleh karena itu, setelah rapat selesai dia meminta UPT pasar melakukan rapat kembali dengan para pedagang untuk membahas mekanisme pengundian lapak.
“Laporan yang masuk pasar tersebut sudah siap 100 persen. Selain itu normalisasi pasar juga membutuhkan waktu yang lama, misalnya pemindahan barang, pengaturan lapak , dan lainnya. Itu membutuhkan waktu yang lama. Bisa sampai berbulan-bulan. Jadi saya harap bisa digunakan secepatnya,” pungkasnya. (adv)

